JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) MF Nurhuda Y meminta Satgas Covid-19 segera mencari solusi cepat agar penumpukan orang di Bandara Soekarno-Hatta tidak terjadi kembali.
Ada sejumlah saran yang diberikan kepada pemerintah untuk mengantisipasi, misalnya, menyediakan bus tambahan untuk mengantar jemput.
"Salah satu penyebab (penumpukan) karena penjemputan dari Bandara Soekarno-Hatta ke tempat karantina hanya menggunakan armada satu bus," kata Nurhuda dalam keterangannya, Selasa (21/12/2021).
Baca juga: Aturan Karantina di Indonesia untuk WNA dari Luar Negeri
"Saya minta kepada Satgas Covid-19 agar mencari solusi cepat agar tidak terjadi lagi penumpukan di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Misalnya menyediakan bis tambahan untuk menjemput mereka di bandara," ucap dia.
Sekretaris Lembaga Kaderisasi Dewan Pimpinan Pusat PKB itu juga meminta pemerintah memikirkan alternatif lainnya yaitu menambah fasilitas tempat karantina.
Hal ini dikarenakan, ada kabar bahwa sebagian besar mereka yang menumpuk di bandara adalah Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Kasihan banyak perempuan dan anak-anak, bahkan ada yang masih bayi. Mereka banyak yang tertidur di lantai Bandara Soekarno Hatta," tambah dia.
Baca juga: Soal Antrean di Wisma Atlet, Ketua Satgas Covid-19: Masih Tersedia Ribuan Kamar
Nurhuda menambahkan, langkah-langkah alternatif itu diperlukan untuk mengantisipasi penumpukan penumpang yang baru datang dari luar negeri.
Di sisi lain, hal ini juga dinilai untuk mencegah meluasnya varian Omicron yang datang dari luar negeri.
Nurhuda mengatakan, pihaknya telah bertanya pada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebagai Ketua Satgas Covid-19 terkait video yang beredar penumpukan di bandara.
Berdasarkan penjelasan Kepala BNPB, kata dia, penumpukan itu terjadi pada Sabtu (18/12/2021).
"Saat ini sudah terurai dengan baik," klaim Nurhuda.
Baca juga: PMI Telantar di Bandara, Pemerintah Diminta Buka Lagi Tempat Karantina Terpusat
Diberitakan sebelumnya, lockdown yang diterapkan di RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta akibat terdeteksinya varian Omicron berdampak pada menumpuknya antrean proses karantina yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Video penumpukan antrean TKI yang hendak menjalani karantina sepulang dari luar negeri di bandara Soekarno-Hatta pun beredar pada Senin (20/12/2021).
Perekam video yang adalah seorang perempuan mengaku sedang menunggu karantina kesehatan di Wisma Atlet, Jakarta.
Dia baru tiba dari luar negeri seusai berlibur. Dia menyebut bahwa video itu diambil sekitar pukul 04.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.