Untuk kasus ketiga adalah WNI laki-laki berinisial M yang baru pulang ke Indonesia setelah menempuh perjalanan dari Inggris.
Perlu diketahui bahwa kasus pertama varian Omicron di Indonesia ternyata sudah masuk sejak Sabtu (27/11/2021). Kasus pertama varian Omicron sendiri diduga penularannya dari seorang WNI yang baru pulang dari Nigeria.
Meski sudah ada tiga kasus Omicron, pemerintah mengklaim bahwa kasus positif Covid-19 di Tanah Air masih terbilang rendah.
Luhut mengatakan, Indonesia sudah melewati 157 hari sejak puncak kasus Covid-19 akibat varian Delta pada Juli 2021.
Baca juga: Keturunan Varian Delta Dilaporkan Sebabkan Lonjakan Covid-19 di China
"Terkait dengan perkembangan kasus varian Omicron, dapat kami infokan bahwa kasus Covid-19 masih ada dalam tingkat yang rendah setelah ditemukan kasus pertama varian tersebut di Indonesia," katanya.
Luhut menyatakan, tingkat reproduksi kasus Covid-19 di Indonesia setelah adanya intervensi nasional saat ini masih di bawah satu.
Dengan reproduksi kasus Covid-19 tersebut, menurutnya, kondisi pandemi di Indonesia masih terkendali.
Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Senin (20/12/2021), terdapat penambahan 133 kasus baru Covid-19.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 di tanah air mencapai 4.260.67 jiwa terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada Senin (2/3/2020).
Baca juga: Wisma Atlet Lockdown, Rusun Nagrak Digunakan untuk Karantina Pasien Covid-19
Selain itu, berdasarkan data yang sama, ada penambahan 216 kasus sembuh Covid-19, sehingga total kasus sembuh kini berjumlah 4.111.835 jiwa.
Namun demikian, masih terjadi penambahan kasus kematian akibat Covid-19. Ada penambahan 11 kasus kematian, sehingga total pasien Covid-19 meninggal dunia yakni 138.889 jiwa.
Dengan perkembangan tersebut, kini tercatat ada 4.829 kasus aktif Covid-19 di Tanah Air.
Tulisan ini telah tayang sebelumnya dengan judul "Omicron Masuk Indonesia, Bagaimana Kondisi Penyebaran Covid-19 Saat Ini?".
Penulis: Fitria Chusna Farisa | Editor: Sabrina Asril
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.