JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menambah daftar negara yang warganya sementara dilarang masuk ke Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona varian Omicron.
Bersamaan dengan itu, ada satu negara yang bakal dihapus dari daftar negara yang warganya dilarang masuk.
"Pemerintah akan melakukan penambahan negara UK, Norwegia, dan Denmark dan menghapus Hongkong dalam daftar tersebut," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers daring, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Hoaks, Video di Twitter yang Menyatakan Omicron Hanya Buatan Media
Luhut mengatakan, keputusan itu diambil setelah melihat perkembangan penyebaran varian Omicron di dunia. Tercatat, varian Omicron menyebar begitu cepat di UK, Norwegia, dan Denmark.
"Setiap minggu akan kita lihat, kalau nanti banyak negara lain yang menyebar makin parah kita juga akan menyesuaikan," ucap dia.
Pemerintah, kata Luhut, masih terus menerapkan berbagai kebijakan untuk mencegah masuknya varian Omicron ke Tanah Air, misalnya, memperketat pintu masuk kedatangan masyarakat luar negeri dan menyiapkan tempat karantina tambahan bagi pelaku perjalanan luar negeri yang baru tiba di Indonesia.
Selain itu, pemerintah berencana menambah masa karantina pelaku perjalanan luar negeri dari 10 menjadi 14 hari.
"Pemerintah sangat mempertimbangkan untuk meningkatkan masa karantina menjadi 14 hari jika penyebaran varian Omicron ini semakin meluas," ucap Luhut.
Baca juga: Efektivitas Vaksin Covid-19 Dicurigai Menurun terhadap Omicron, Ini Kata Kemenkes
Bersamaan dengan itu, Luhut mengimbau masyarakat menunda perjalanan luar negeri jika tidak ada kepentingan mendesak.
Meski tingkat keparahan penyakit yang ditimbulkan Omicron disebut lebih ringan, ia mengingatkan bahwa varian ini terindikasi menular secara lebih cepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.