Dalam kesempatan tersebut, Bahar juga menyampaikan bahwa rakyat Indonesia ibarat satu tubuh. Jika ada sebagian anggota tubuh sakit maka seluruh tubuh akan merasakannya.
"Jadi penderitaan korban Semeru adalah penderitaan kita juga. Mereka yang kehilangan harta bendanya sama seperti kita kehilangan harta benda kita. Mereka yang kehilangan keluarganya sama seperti kita kehilangan keluarga kita," kata Ichwan kepada Kompas.com, Senin (20/12/2021).
Dengan analogi demikian, Bahar merasa kecewa karena Dudung tak tampak memberikan bantuan ke korban erupsi Semeru saat awal musibah itu terjadi.
Baca juga: Dulu Golkan Angka 20 Persen Demi SBY, Kini Demokrat Minta Presidential Threshold 0 Persen
Padahal, sewaktu menjabat sebagai Panglima Kodam (Pangdam) dahulu, Dudung gerak cepat menurunkan baliho-baliho Habib Rizieq.
"Waktu awal musibah semeru, FPI yang dulunya Dudung mengatakan bubarkan saja, dan turun langsung menurunkan baliho Habib Rizieq waktu menjabat Pangdam, justru malah dia yang berkata bubarkan FPI tidak kelihatan di Semeru," kata Ichwan.
"Dan justru relawan-relawan FPI-lah yang terlihat membantu, mengevakuasi, dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat," lanjutnya.
Baca juga: Epidemiolog Duga Omicron Tak Hanya Ada di Jakarta: Bali Pasti Sudah Bocor
Berkaca dari hal ini, Bahar menilai bahwa Dudung begitu bernafsu membubarkan FPI, tetapi tidak dengan memberikan bantuan ke korban bencana alam.
"Maksudnya, dari penilaian Habib Bahar, Dudung yang bernafsu ingin membubarkan FPI tidak tampak pada saat itu di Semeru, justru FPI yang ia bubarkan waktu itu, malah FPI yang tampak turun langsung ke tempat kejadian," terang Ichwan.
Namun demikian, menurut Ichwan, dalam ceramahnya Bahar tak hanya menyinggung Dudung, tetapi juga orang-orang yang membenci FPI yang tak tampak memberi bantuan ke korban erupsi Semeru.
Sementara itu, berdasar catatan Kompas.com, Dudung mendatangi korban erupsi Gunung Semeru pada 13 Desember 2021. Adapun Gunung Semeru mengalami erupsi pada 4 Desember.
Saat berkunjung ke Semeru, Dudung menyatakan siap membantu Pemerintah Kabupaten Lumajang yang berencana merelokasi rumah warga terdampak erupsi.