Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan untuk Sandiaga Uno Disebut Rekayasa, Ijtima Ulama: Ini Aspirasi Keumatan

Kompas.com - 20/12/2021, 10:18 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Forum Ijtima Ulama dan Pemuda Islam Indonesia Arif Fahrudin menepis tudingan rekayasa dukungan pihaknya kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno untuk maju dalam Pilpres 2024.

Menurut dia, dukungan yang dideklarasikan sejumlah forum Ijtima Ulama DKI Jakarta dan Jawa Barat murni aspirasi keumatan.

"Saya tidak paham dengan pernyataan rekayasa. Ini benar-benar aspirasi keumatan pimpinan para ulama, kyai, dan pemuda Islam bahwa sosok Sandiaga adalah pemimpin yang pas di masa mendatang," kata Arif dalam keterangannya, Sabtu (18/12/2021).

Baca juga: Forum Ijtima Ulama Jabar Dukung Sandiaga, Gerindra: Capres yang Diinginkan Kader Cuma Prabowo

Dia mengatakan, sudah hal biasa apabila para ulama dan pemuda Islam membicarakan berbagai hal kebangsaan.

Salah satunya adalah terkait dukungan Ijtima Ulama untuk Sandiaga Uno yang dinilainya merupakan pandangan terbaik.

Arif berpandangan, Sandiaga dipilih karena mewakili sosok milenial yang bijaksana, tidak memiliki masalah keagamaan, terbuka dengan para ulama hingga santri.

Bahkan, lanjut dia, politikus Gerindra itu juga disebut memiliki pengalaman politik yang cukup.

Baca juga: Forum Ijtima Ulama Jawa Barat Dukung Sandiaga Uno jadi Capres, Politikus Gerindra: Jangan Lihat Cover Saja

"Sandiaga selama ini terbuka dengan para ulama dan santri. Programnya pun menyasar para santri. Itu yang membuat ulama dan pemuda islam menilai Sandiaga bisa diterima semua kalangan,” ungkap dia.

Terkait deklarasi dukungan, Arif menilai ke depannya bisa saja aspirasi tersebut berkembang ke seluruh Indonesia.

“Barangkali animo dan kontribusi pemikiran kyai serta pemuda Islam bisa saja se-Indonesia. Kita lihat saja perkembangan aspirasinya,” tambah Arif.

Baca juga: Indopol: Popularitas Prabowo dan Sandiaga Sama Unggul, Tertinggi di Kalangan Gen Z dan Milenial

Perlu diketahui, Forum Ijtima Ulama dan Pemuda Islam (PII) sebelumnya mendeklarasikan dukungan kepada Sandiaga untuk maju menjadi calon presiden pada 2024.

Dukungan itu sudah digelar di dua provinsi yaitu DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Dukungan Sandiaga dianggap memecah belah

Dikutip Tribunnews.com, dukungan itu ditanggapi oleh anggota DPR dari Fraksi Gerindra Kamrussamad.

Ia menuding deklarasi dukungan sejumlah ulama kepada Sandiaga Uno untuk Pilpres 2024 adalah upaya merekayasa forum Ijtima Ulama.

Ia khawatir, Sandiaga sengaja mengeksploitasi identitas ulama, sehingga berpotensi memecah belah bangsa.

"Upaya rekayasa forum Ijtima Ulama DKI Jakarta (deklarasi bulan Oktober 2021) dan forum Ijtima Ulama Jawa Barat (deklarasi bulan Desember 2021) merupakan tindakan berpotensi menimbulkan politik identitas sebagai pemecah belah bangsa," kata Kamrussamad dalam keterangan yang diterima, Kamis (16/12/2021), dikutip Tribunnews.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

Nasional
Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com