JAKARTA, KOMPAS.com - Tanggal 20 Desember telah ditetapkan sebagai Hari Jalan melalui surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 1511 Tahun 2021 tentang Hari Jalan.
Tim peneliti Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum mengatakan, usulan Hari Jalan ini telah melalui berbagai kegiatan diskusi dan seminar ilmiah serta referensi antara lain Buku Sejarah Jalan di Indonesia, Buku Rekomendasi Hari Jalan, penetapan kriteria-kriteria penetapan Hari Jalan, dan lain-lain.
Tanggal 20 Desember dipilih mengacu ke waktu peresmian Tol Trans Jawa oleh Presiden Joko Widodo pada 2018 silam.
Baca juga: Cerita di Balik Dibangunnya Jagorawi, Jalan Tol Pertama di Indonesia
Saat itu, Jokowi meresmikan tiga ruas jalan tol Trans Jawa seksi Jawa Tengah di Jembatan Kalikuto Km 383, Kabupaten Batang, yang menandai telah tersambungnya keseluruhan ruas tol dari Jakarta hingga Surabaya.
Jokowi mengatakan, Tol Trans Jawa ini merupakan sejarah baru bagi transportasi Indonesia.
"Ini adalah sejarah baru transportasi Indonesia, karena sudah tersambung dari Merak sampai di Grati, di Pasuruan. Dari Jakarta ke Surabaya," katanya sata itu kepada para wartawan.
Baca juga: Hari Jalan 20 Desember dan Kisah di Baliknya...
Presiden pun berharap dengan adanya jalan tol Jakarta-Surabaya ini bisa memiliki dampak yang signifikan terhadap kawasan yang dilalui tol.
"Betul-betul memiliki dampak ekonomi yang baik terhadap kita semua," katanya.
Selain menetapkan tanggal, tim peneliti Ditjen Bina Marga juga telah meneliti dan membuat kriteria untuk menentukan jalan-jalan yang direkomendasikan sebagai maskot Hari Jalan.
Ada empat kriteria penting sebuah jalan atau jembatan untuk dapat ditetapkan sebagai Hari Jalan.
Jalan atau jembatan nasional yang mengintegrasikan berbagai wilayah di Indonesia
Jalan atau jembatan nasional yang memiliki identitas, seperti tanggal, bulan, dan tahun.
Jalan atau jembatan nasional yang dibangun atas inisiasi bangsa Indonesia
Jalan atau jembatan nasional yang memiliki makna penting bagi negara
Baca juga: Sederet Fakta Jalan Trans-Papua, Panjangnya 4 Kali Lipat Jarak Jakarta-Surabaya
Merujuk empat kriteria tersebut, Ditjen Bina Marga memilih tujuh jalan dan jembatan untuk dijadikan maskot Hari Jalan, meliputi:
- Jembatan Semanggi
- Jembatan Ampera
- Tol Jagorawi
- Tol Pluit Cengkareng
- Tol Cawang-Tangjung Priok
- Jalan Jakarta-Kebayoran
- Tol Trans Jawa
Hasil penelitian tim peneliti Direktorat Jenderal Bina Marga sudah didokumentasikan lewat sebuah buku yang diberi judul "Jalan di Indonesia: Dari Sabang Sampai Merauke".
Secara garis besar, buku ini mengemukakan perkembangan pembangunan infrastruktur jalan di Tanah Air sejak masa sebelum kemerdekaan hingga era kemerdekaan atau sampai 2019 sampai awal mula periode pemerintahan saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.