Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil 7 Kapolda Baru yang Dipilih Kapolri: Eks Ajudan SBY sampai Direktur Penyidikan KPK

Kompas.com - 20/12/2021, 08:33 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mutasi besar terjadi di tubuh Polri. Setidaknya, ada tujuh Kapolda yang jabatannya digeser.

Mutasi jabatan para perwira Polri itu tertuang dalam surat telegram bernomor ST/2568/XII/KEP/2021.

Adapun sebagian Kapolda dimutasi karena memasuki masa pensiun, sebagin lainnya dalam rangka rotasi.

Selain tujuh nama tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo total menerbitkan empat surat telegram mutasi dan rotasi sejumlah pejabat tinggi (pati) dan penjabat menengah (pamen), yakni ST/2567/XII/KEP./2021, ST/2569/XII/KEP./2021, ST/2568/XII/KEP./2021 dan ST/2570/XII/KEP./2021.

Baca juga: Kapolri Mutasi Sejumlah Perwira Tinggi di Kepolisian, Ini Daftarnya

Total sebanyak 660 orang perwira Polri yang dirotasi dan mutasi.

Adapun tujuh perwira yang dirotasi itu beragam, mulai dari mantan ajudan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono hingga Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Berikut daftar profil ketujuhnya:

1. Irjen Pol Suryanbodo Asmoro

Irjen Pol Suryanbodo Asmoro ditunjuk sebagai Kapolda Kalimantan Barat yang baru.

Suryanbodo merupakan lulus Akpol tahun 1988.

Dia berpengalaman dalam bidang reserse. Ia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum Polri.

Sementara itu, sebelum menjabat Kadivkum Polri, Suryanbodo bertugas sebagai Wakapolda Kalteng.

Baca juga: Alasan Polri Mutasi Perwira Tinggi, Termasuk Firli Bahuri

Suryanbodo juga pernah menjabat sebagai Kapolres Tebing Tinggi pada 2007 dan Kapoltabes Denpasar pada 2010.

Kemudian, menjabat sebagai Kabag Pakat Kerma Rokerma KL Sops Polri pada 2015 dan Kabag Kerma Diklat Robindiklat Lemdikpol pada 2016.

Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Karojemengar Srena Polri pada 2017, Widyaiswara Madya Sespim Lemdiklat Polri pada 2018, dan Kasespimti Sespim Lemdiklat Polri pada 2019.

Kini, Suryanbodo ditempatkan dalam tugas baru sebagai Kapolda Kalbar menggantikan Irjen Remigius Sigid Tri Hardjanto.

2. Irjen (Pol) Imam Sugianto

Irjen (Pol) Imam Sugianto diperintah Kapolri untuk menjadi Kapolda Kalimantan Timur baru. Ia menjadi pengganti Kapolda Kaltim menggantikan Irjen (Pol) Herry Rudolf Nahak.

Imam merupakan lulus Akpol tahun 1990.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Asisten Operasi Kapolri.

Irjen Imam Sugianto.
TRIBUN KALTIM Irjen Imam Sugianto.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Ancam Mutasi Anggota yang Tidak Layani Masyarakat: Catat Betul Ini Ya...

Semasa kariernya, Imam pernah menduduki beberapa jabatan penting, salah satunya menjadi ajudan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2012 sampai 2014.

Pria kelahiran 1967 itu juga pernah menjadi Kapolres Gresik pada 2008, Kapolres Metro Bekasi Kota pada 2009, dan Kepolres Jakarta Selatan pada 2011.

Kemudian, menjadi Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2014 dan Wakapolda Kalimantan Barat pada 2019.

3. Brigadir Jenderal Djoko Poerwanto

Brigadir Jenderal Djoko Poerwanto dipercaya menempati jabatan baru sebagai Kapolda Nusa Tenggara Barat.

Ia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

Djoko lulus dari Akpol pada 1989.

Ia menjadi Kapolda NTB menggantikan Irjen (Pol) Mohammad Iqbal yang dirotasi menjadi Kapolda Riau.

Djoko pernah menjabat Kapolsek Tambelang, Wakasat Serse, Kasat Serse Polres Bekasi. Ia kemudian bertugas di Bareskrim.

Baca juga: Kapolri Juga Mutasi 9 Kapolres di Jabodetabek, Ini Daftarnya

Saat berpangkat AKBP, Djoko sempat ditugaskan sebagai penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Saat kembali ke Polri, Djoko naik pangkat menjadi komisaris besar (kombes). Ia sempat bertugas sebagai Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

Kemudian pada 2019, Djoko menjadi Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.

4. Irjen (Pol) Muhammad Iqbal

Oleh Kapolri, Irjen (Pol) Muhammad Iqbal ditunjuk sebagai Kapolda Riau yang baru. Ia menggantikan Irjen (Pol) Agung Setya.

Jumpa pers pengungkapan kasus narkoba dihadiri oleh Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad IqbalKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Jumpa pers pengungkapan kasus narkoba dihadiri oleh Kapolda NTB Irjen Pol Muhammad Iqbal

Iqbal merupakan lulusan Akpol tahun 1991.

Ia berpengalaman di bidang satuan lalu lintas. Marier Iqbal di Korps Bhayangkara dimulai sebagai Wakasat Lantas Polresta Banjarmasin pada 1993, lalu Kasat Lantas Polres Kota Baru pada 1994, Kasat Lantas Poltabes Pekanbaru pada 2000, dan Wakapolresta Dumai pada 2003.

Hingga pada 2012 ia menjabat sebagai Kapolres Jakarta Utara Polda Metro Jaya.

Baca juga: Jenderal Listyo: Ini Levelnya Polsek atau Polres, Kenapa Laporannya ke Kapolri...

Setelah itu, Iqbal lalu ditunjuk sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya pada 2015 dan Kapolrestabes Surabaya pada 2016.

Dia juga pernah menjabat sebagai Karopenmas Divisi Humas Polri pada 2017, Wakapolda Jawa Timur pada 2018, Kepala Divisi Humas Polri pada 2018, dan Kapolda Nusa Tenggara Barat pada 2020.

5. Brigjen Pol Setyo Budiyanto

Jabatan baru sebagai Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) diberikan ke Brigjen Pol Setyo Budiyanto.

Setyo merupakan lulusan Akpol tahun 1989.

Ia sebelumnya menjabat sebagai Direktur Penyidikan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Nama Setyo sempat menjadi sorotan karena memimpin langsung penangkapan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin terkait kasus dugaan suap terhadap AKP Stepanus Robin Patujju.

6. Irjen Pol Lotharia Latif

Irjen Pol Lotharia Latif ditunjuk Kapolri untuk menjabat sebagai Kapolda Maluku.

Lotharia merupakan lulusan Akpol tahun 1988.

Pria kelahiran Juni, 1967 itu berpengalaman di bidang polair.

Baca juga: Soal #PercumaLaporPolisi hingga #SatuHariSatuOknum, Kapolri Minta Jajarannya Evaluasi

Ia sebelumnya menjabat sebagai Kapolda NTT sejak 3 Agustus 2020. Sebelumnya, pada 2019 Lotharia menjabat sebagai Kakorpolairud Baharkam Polri.

Selain itu, Lotharia pernah menjabat sebagai Dirpolair Korpolairud Baharkam Polri, Kepala Biro Perawatan Personel (Karo Watpers) SSDM Polri, dan Wakapolda Sulawesi Utara.

Lotharia kini menjabat sebagai Kapolda Maluku menggantikan Irjen Refdi Andri. Refdi dimutasi dalam rangka penisun menjadi perwira tinggi staf ahli Kapolri.

7. Irjen Pol Agung Wicaksono

Tugas baru sebagai Kapolda Bengkulu diberikan Kapolri ke Irjen Pol Agung Wicaksono.

Agung Wicaksono merupakan lulusan Akpol tahun 1987. Ia berpengalaman dalam bidang intelijen dan operasi.

Pria kelahiran 25 Desember 1964 itu sebelumnya menjabat sebagai Wakil Inspektur Pengawasan Umum (Wairwasum) Polri sejak 3 Agustus 2020.

Baca juga: Sorot Fenomena No Viral No Justice, Kapolri Minta Laporan Ditindaklanjuti Sesuai Harapan Masyarakat

Saat menjabat sebagai Wairwasum Polri, Agung sempat memimpin pemeriksaan Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri terkait kasus dugaan sumbangan fiktif dari keluarga Akidi Tio.

Sebelumnya, Agung pernah menjabat sebagai Kapolres Rembang pada 2004 dan Kapolres Demak pada 2006.

Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai Dirintelkam Polda Gorontalo. Adapun jabatan terakhirnya sebelum menjabat Wairwasum Polri adalah sebagai Karobinops Sops Polri pada 2019.

Kini, Agung menjabat sebagai Kapolda Bengkulu Irjen Pol Guntur Setyanto yang akan memasuki masa pensiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com