Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Harian Gerindra: Manfaatkan Posisi sebagai Koalisi, Pileg 2024 Harus Tambah Banyak Kursi

Kompas.com - 19/12/2021, 16:00 WIB
Tsarina Maharani,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, di pemilihan legislatif mendatang, Gerindra harus mendapatkan banyak kursi untuk DPR RI.

Ia menyatakan, posisi partai saat ini sebagai koalisi pemerintahan saat ini harus dimanfaatkan dengan baik.

"Sekarang kita manfaatkan diri kita sebagai koalisi, kita enggak mungkin dikerjai lagi sama polisi, kita enggak mungkin lagi dikerjai sama tentara. Kenapa? Karena kita koalisi pemerintah, salah satu koalisi pemerintah yang taat justru. Karena itu, memanfaatkan posisi kita sebagai koalisi, pemilu legislatif ini kita harus menambah kursi yang banyak untuk Partai Gerindra," kata Dasco dalam penutupan Kongres Ke-3 Tunas Indonesia Raya (Tidar), di Jakarta, Minggu (19/12/2021).

Baca juga: Forum Ijtima Ulama Jabar Dukung Sandiaga, Gerindra: Capres yang Diinginkan Kader Cuma Prabowo

Begitu pula dengan pemilihan presiden. Dasco mengatakan, Partai Gerindra selalu hampir menang di pemilu.

Ia menegaskan, pada 2024, Gerindra harus keluar sebagai partai pemenang pemilu.

"Kita sudah capek dari Pemilu ke Pemilu kita hampir menang, berapa kali kita hampir menang tapi enggak pernah menang. Nah, sekali ini kita harus menang," ujar dia.

Menurut dia, salah satu kunci untuk memenangkan pemilu yaitu berkaitan dengan saksi. Karena itu, partai membentuk badan saksi.

Dasco pun mengajak anggota Tidar dan organisasi sayap partai lainnya untuk berkontribusi.

Baca juga: Demokrat Minta Jokowi Buat Perppu Presidential Threshold 0 Persen, Gerindra: Memangnya Ada yang Genting?

Ia berharap seluruh anggota sayap partai memiliki semangat juang agar Gerindra keluar sebagai pemenang di Pemilu 2024.

"Oleh karena itu, dengan semangat kawan-kawan Tidar, munas hari ini juga menambah semangat juang bagi kita semua. Mari kita kemudian mulai running di Januari, kita akan sering duduk bareng," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com