Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Gelar Rakor Persiapan Muktamar NU, Dipimpin Menko Airlangga

Kompas.com - 18/12/2021, 22:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite PC-PEN memimpin langsung rapat koordinasi yang membahas persiapan acara Muktamar Nahdatul Ulama (NU).

Kegiatan ini dilakukan menjelang Muktamar NU ke-34 yang akan digelar pada 22-23 Desember 2021.

"Rapat ini diselenggarakan untuk mengecek persiapan dalam penyelenggaraan Muktamar NU ke-34, yang akan diselenggarakan secara hybrid di Lampung. Asesmen situasi pandemi Provinsi Lampung sudah berada di Level 1,” ujar Airlangga dilansir dari siaran pers di laman resmi Kemenko Perekonomian, Sabtu (18/12/2021).

Baca juga: Berubah Jadwal, Muktamar NU Digelar 22-23 Desember 2021

Adapun rapat juga dihadiri sejumlah menteri, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Pengurus Besar NU, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Ketua Panitia Muktamar NU ke-34.

Pada Rapat Koordinasi ini, pihak panitia menjelaskan secara lengkap mengenai strategi pra-muktamar. Mulai proses registrasi secara online, sampai proses edukasi penerapan protokol kesehatan.

Lalu, penerapan standar tata laksana protokol kesehatan pada saat muktamar dan monitoring pascamuktamar.

Seluruh kegiatan di atas dikoordinasikan semuanya oleh pihak Panitia Nasional Muktamar NU ke-34.

Selanjutnya, dalam Rapat Koordinasi tersebut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan bahwa untuk memproteksi masyarakat, capaian vaksinasi di Provinsi Lampung, terutama di wilayah-wilayah tempat penyelenggaraan acara, harus terus ditingkatkan agar sesuai dengan target.

Lampung Tengah sebagai lokasi penyelenggaraan acara muktamar baru mencatat capaian vaksinasi dosis pertama sebesar 61,49 persen.

"Sehingga akan dilakukan akselerasi untuk bisa mencapai 70 persen dengan dukungan penuh dari Panitia bersama dengan TNI dan Polri," kata Budi.

Selain itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa Panitia perlu memastikan jumlah Peserta yang akan hadir di muktamar, agar sesuai dengan jumlah undangan dan untuk memastikan protokol penyelenggaraan acara.

Mengingat gelaran Muktamar NU ke-34 tidak hanya sebagai acara pertemuan biasa, tetapi juga sekaligus sebagai ajang silaturahim seluruh warga NU.

"Namun, karena saat ini sedang pandemi, maka panitia perlu untuk tetap tegas dan harus memastikan bahwa peserta yang hadir benar-benar sesuai dengan undangan dan dalam jumlah yang sesuai dengan kapasitas lokasi penyelenggaraan acara," kata Yaqut.

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto menyatakan siap untuk membantu sepenuhnya pengaturan seluruh kegiatan dan acara dalam penyelenggaraan Muktamar NU ke-34 ini, mulai percepatan vaksinasi, sampai menjaga ketertiban dan keamanan acara.

Baca juga: Fraksi PKB Minta Isu Kekerasan Seksual Dibahas Khusus dalam Muktamar NU

Pada kesempatan tersebut, pihak PBNU yang diwakili  Muhammad Nuh menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pemerintah, atas semua perhatian dan seluruh dukungan yang diberikan secara langsung dalam mengkoordinasikan persiapan gelaran Muktamar NU yang digelar setiap lima tahun sekali.

Pihak PBNU dan khususnya Panitia Nasional Muktamar NU ke-34, sangat terbuka untuk berkoordinasi secara penuh dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah dan TNI/Polri agar seluruh rangkaian acara muktamar bisa digelar dengan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com