Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakob Oetama Raih "Lifetime Achievement Award" Anugerah KPI 2021, Kompas TV Dapat 2 Penghargaan

Kompas.com - 18/12/2021, 10:41 WIB
Tatang Guritno,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama dan Kompas TV mendapatkan penghargaan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Penghargaan itu diberikan dalam ajang Anugerah KPI 2021 dan diserahkan oleh Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo, Jumat (17/12/2021), di Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta.

Jakob Oetama meraih penghargaan seumur hidup atau Lifetime Achievement Award karena dedikasinya dalam dunia jurnalistik.

Selain itu, KPI memberikan Lifetime Achievement Award kepada Jakob Oetama karena sosoknya yang humanis dan konsisten menyuarakan kebenaran.

Baca juga: Kompas Gramedia Raih Dua Penghargaan dalam Anugerah Dewan Pers 2021

CEO Kompas Gramedia Liliek Oetama menyampaikan bahwa penghargaan yang diterima Jakob Oetama juga menjadi penghargaan untuk semua media Kompas Gramedia.

“Ini merupakan bentuk usaha kami untuk ikut serta membangun Indonesia dalam lingkup kecil. Bagian dari cita-cita besar Indonesia didasarkan atas kesamaan manusia Indonesia,” kata Liliek.

Redaktur Senior Harian Kompas Rikard Bagun mengatakan, Jakob Oetama merupakan sosok yang menyatukan semua karyawan Kompas Gramedia.

“Setiap kali Pak Jakob mendapat penghargaan, teman-teman karyawan dan pimpinan merasakan kegembiraan yang berlipat-lipat karena Pak Jakob adalah sosok yang menyatukan kami dari berbagai latar belakang suku, agama, dan kepercayaan, semua ada di KG dari Sabang sampai Merauke,” kata Rikard Bagun.

Baca juga: Kompas TV Raih Penghargaan Diversity Award 2021

Sementara itu, dua program Kompas TV, yaitu Sapa Indonesia dan Kalam Hati, juga mendapat penghargaan.

Program Sapa Indonesia episode "Perjuangan Musafa" meraih penghargaan pada kategori Program Peduli Disabilitas.

Sementara itu, program Kalam Hati menyabet penghargaan dalam kategori Talkshow Non-Berita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Mardiono Jajaki Pertemuan dengan Prabowo Setelah Putusan MK

Nasional
Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Mardiono Sebut Ada Ajakan Informal dari PAN dan Golkar Gabung ke Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Jokowi Bertemu Bos Apple di Istana Besok Pagi, Akan Bahas Investasi

Nasional
Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan 'Amicus Curiae' ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com