Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Omicron Ditemukan di Indonesia, Kita Harus Segera Vaksinasi Lengkap

Kompas.com - 17/12/2021, 18:46 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan, masuknya varian Omicron ke Indonesia seharusnya makin mendorong masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 sebanyak 2 dosis

Vaksinasi dosis lengkap (dua dosis) menurutnya dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap potensi infeksi varian baru tersebut.

"Ditemukannya varian Omicron di indonesia harus membuat kita semakin segera mendapatkan perlindungan penuh, yakni dengan dua kali vaksinasi (Covid-19)," ujar Reisa dalam keterangan pers secara daring melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/12/2021).

"Jangan ditunda apalagi tidak dilanjutkan sama sekali," tegasnya.

Baca juga: IDAI Perbarui Rekomendasi Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 6-11 Tahun, Ini Isinya

Reisa mengingatkan, pandemi Covid-19 masih terjadi dan bahaya virus Corona beserta berbagai mutasinya masih mengintai.

Dia menekankan, vaksin Covid-19 telah terbukti melindungi tubuh dari potensi dari sakit berat yang menimbulkan kondisi kegawatdaruratan.

"Dan dapat mencegah kematian (akibat Covid-19)," katanya.

Reisa menambahkan, saat ini sudah hampir 150 juta warga Indonesia sudah mendapat vaksinasi Covid-19 minimal dosis pertama.

"Sedangkan 105 lebih di antara 150 juta tadi sudah divaksin lengkap dengan dua dosis," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, ada kecurigaan penurunan efikasi vaksin terhadap varian Omicron.

Baca juga: Cerita Prajurit TNI Mengejar Vaksinasi 9.000 Orang Sehari

"Kalau melihat data yang ada, kita ketahui secara umum ada kecurigaan penurunan efikasi (tingkat kemanjuran) vaksin," ujar Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/12/2021).

Namun, penurunan tersebut bukan berarti membuat vaksin sudah tidak manjur lagi.

Nadia menegaskan, vaksin Covid-19 masih memiliki proteksi. Oleh karenanya, dia berpesan kepada masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi lengkap.

"Segera seluruh sasaran dipercepat vaksinasi karena ini penting untuk mebangun perlindungan bersama," kata dia.

Selain mempercepat vaksin, Nadia juga mengimbau masyarakat agar tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes), mengurangi mobilitas terutama saat akhir tahun, dan menunda pergi keluar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com