Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Dicari! Sosok Inspektur Vijay di Kepolisian Indonesia

Kompas.com - 17/12/2021, 06:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kadang suara sumbang mengenai proses penerimaan calon anggota Polri masih terdengar di masyarakat.

Mulai dari jalur “pintu belakang” atau lewat titipan “petinggi” serta calon harus mengeluarkan “high cost” agar diterima masuk.

Jika yang diterima adalah “berkualitas KW”, maka jangan berharap menghasilkan output personel yang menjiwai, bahkan melaksanakan kode etik profesi kepolisian.

Masih adakah figur Inspektur Vijay?

Beberaba dekade yang lalu, kita begitu terpesona dengan kemunculan Inspektur Vijay dalam film-film layar lebar India di bisokop lalu berlanjut di layar kaca.

Inspektur Vijay dalam film Bollywod adalah sosok polisi pembela kebenaran yang tidak bisa disuap.

Kerap yang menjadi lawan Inspektur Vijay adalah Tuan Takur, sosok penguasa yang lalim.

Jika dalam kenyataan sosok Takur dan Vijay berkolaborasi dalam segala hal, justru di film India kehadiran Inspektur Vijay sangat dinantikan kemunculannya.

Pemeran Inspektur Vijay awal mulanya dilakoni Amitabh Bachchan di film Zanjeer di tahun 1973.

Kehadiran polisi baik yang bernama Inspektur Vijay sangat dinanti penonton. Tidak ada Vijay, maka tidak asyik dan keren apapun judulnya film India itu.

Kehadiran Inspektur Vijay dalam film, awal mulanya digunakan sineas India untuk mengkritik bobroknya rezim pemerintah yang tidak mampu mengatasi persoalan sosial, politik, dan ekonomi.

Berkat idealnya sosok dan perilaku Inspektur Vijay, banyak artis-artis besar India lahir karena memerankannya menjadi Inspektur Vijay.

Amitabh Bachchan dikenal awalnya karena perannya sebagai Vijay. Berikutnya Mithun Chakraborty, Anil Kapoor, Jagdish Raj Kurana serta Ajay Devgan.

Langkah cepat Kapolri yang diikuti jajaran bawahannya untuk menindak tegas perilaku tidak terpuji para anggotanya, hendaknya “dibaca” sebagai respons positif atas kegundahgulanaan warga.

Petugas Polsek Rawamangun, Jakarta yang mengabaikan pelaporan tindak kejahatan sedang dimutasi di luar wilayah Polda Jakarta.

Polisi yang tidak kooperatif dengan korban perundungan seksual di Rokan Hulu, Riau juga telah diproses lebih lanjut.

Brigadir RB yang menjadi penyebab bunuh diri pacarnya yang telah berbadan dua, juga dipecat melalui proses internal yang cepat.

Hanya saja harus diakui “membersihkan” lantai yang kotor tidak bisa dilakukan dengan super cepat.

Butuh proses reformasi internal yang memakan waktu mengingat besarnya jumlah personel Polri yang belum memahamai dan melaksanakan kode etik profesi secara paripurna.

Inspektur Vijay hadir dan menjadi simbol bagaimana seharusnya polisi bertugas sebagai pengayom masyarakat.

Kita harus berterima kasih dengan sutradara Salim Javed yang begitu apik menggambarkan figur polisi yang baik hati, tidak sombong, peramah dan sopan.....

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasdem-PKS Jajaki Kerja Sama di Pilkada DKI, Termasuk Opsi Usung Anies

Nasional
KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

KPK Duga Hakim Agung Gazalba Saleh Cuci Uang Rp 20 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com