Kadang suara sumbang mengenai proses penerimaan calon anggota Polri masih terdengar di masyarakat.
Mulai dari jalur “pintu belakang” atau lewat titipan “petinggi” serta calon harus mengeluarkan “high cost” agar diterima masuk.
Jika yang diterima adalah “berkualitas KW”, maka jangan berharap menghasilkan output personel yang menjiwai, bahkan melaksanakan kode etik profesi kepolisian.
Beberaba dekade yang lalu, kita begitu terpesona dengan kemunculan Inspektur Vijay dalam film-film layar lebar India di bisokop lalu berlanjut di layar kaca.
Inspektur Vijay dalam film Bollywod adalah sosok polisi pembela kebenaran yang tidak bisa disuap.
Kerap yang menjadi lawan Inspektur Vijay adalah Tuan Takur, sosok penguasa yang lalim.
Jika dalam kenyataan sosok Takur dan Vijay berkolaborasi dalam segala hal, justru di film India kehadiran Inspektur Vijay sangat dinantikan kemunculannya.
Pemeran Inspektur Vijay awal mulanya dilakoni Amitabh Bachchan di film Zanjeer di tahun 1973.
Kehadiran polisi baik yang bernama Inspektur Vijay sangat dinanti penonton. Tidak ada Vijay, maka tidak asyik dan keren apapun judulnya film India itu.
Kehadiran Inspektur Vijay dalam film, awal mulanya digunakan sineas India untuk mengkritik bobroknya rezim pemerintah yang tidak mampu mengatasi persoalan sosial, politik, dan ekonomi.
Berkat idealnya sosok dan perilaku Inspektur Vijay, banyak artis-artis besar India lahir karena memerankannya menjadi Inspektur Vijay.
Amitabh Bachchan dikenal awalnya karena perannya sebagai Vijay. Berikutnya Mithun Chakraborty, Anil Kapoor, Jagdish Raj Kurana serta Ajay Devgan.
Langkah cepat Kapolri yang diikuti jajaran bawahannya untuk menindak tegas perilaku tidak terpuji para anggotanya, hendaknya “dibaca” sebagai respons positif atas kegundahgulanaan warga.
Petugas Polsek Rawamangun, Jakarta yang mengabaikan pelaporan tindak kejahatan sedang dimutasi di luar wilayah Polda Jakarta.
Polisi yang tidak kooperatif dengan korban perundungan seksual di Rokan Hulu, Riau juga telah diproses lebih lanjut.
Brigadir RB yang menjadi penyebab bunuh diri pacarnya yang telah berbadan dua, juga dipecat melalui proses internal yang cepat.
Hanya saja harus diakui “membersihkan” lantai yang kotor tidak bisa dilakukan dengan super cepat.
Butuh proses reformasi internal yang memakan waktu mengingat besarnya jumlah personel Polri yang belum memahamai dan melaksanakan kode etik profesi secara paripurna.
Inspektur Vijay hadir dan menjadi simbol bagaimana seharusnya polisi bertugas sebagai pengayom masyarakat.
Kita harus berterima kasih dengan sutradara Salim Javed yang begitu apik menggambarkan figur polisi yang baik hati, tidak sombong, peramah dan sopan.....
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.