JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay meminta pemerintah serius memaksimalkan tracing dan testing terkait temuan Omicron di Wisma Atlet, Jakarta.
Ia mengatakan, petugas kebersihan yang positif Covid-19 akibat varian Omicron kemungkinan besar tertular dari orang lain yang sedang karantina di Wisma Atlet.
"Petugas kebersihan itu kelihatannya tidak pernah ke luar negeri. Karena itu, kalaupun dia terjangkit, pasti dari orang yang pernah dirawat di sana," kata Saleh dalam keterangannya, Kamis (16/12/2021).
"Atau bisa juga di luar wisma. Nah, itu yang perlu dipastikan. Testing dan tracing diperlukan untuk mengetahui peta persebarannya," lanjut dia.
Baca juga: WHO: Varian Omicron Dilaporkan Sudah Menyebar di 77 Negara
Ketua Fraksi PAN DPR itu mengingatkan semua pihak bahwa varian Omicron lebih berbahaya.
Oleh karena itu, penanganan yang diharapkan oleh pemerintah dan masyarakat juga lebih ekstra.
"Pasien yang terkonfirmasi tersebut harus ditangani secara baik. Dipastikan bahwa pasien tidak menularkan ke orang lain. Karantina dan isolasinya perlu lebih ketat," saran dia.
Di sisi lain, Saleh meyakini pemerintah lebih siap menghadapi varian Omicron ini.
Hal itu diyakininya dengan melihat bahwa virus Omicron nyatanya baru ditemukan di Indonesia. Padahal, negara-negara lain justru sudah menyebar luas varian Omicronnya.
"Para akademisi dan epidemiolog sudah mengingatkan mengenai bahaya Omicron," kata Saleh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.