JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pasien N yang terkonfirmasi positif Covid-19 akibat terpapar varian Omicron kini sudah menjalani tes PCR kedua.
Dari tes diketahui pasien yang bekerja sebagai petugas pembersih di RS Wisma Atlet itu telah negatif Covid-19.
"Sudah dites PCR kedua dan hasilnya negatif," ujar Budi dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis (16/12/2021).
Budi juga mengungkapkan, pasien N sebelumnya juga tidak memiliki riwayat perjalanan luar negeri.
Namun, belajar dari kasus serupa yang terjadi di Hong Kong pasien ini kemungkinan terpapar pada saat melayani pasien Covid-19.
Baca juga: Kronologi Terdeteksinya Varian Omicron di Indonesia
"Memang untuk kasus Omicron yang terjadi diidentifikasi di (tempat) karantina ini petugas pembersih ini tidak memiliki histori perjalanan luar negeri," ungkap Budi.
"Tetapi kita belajar dari Hong Kong memang terjadi juga seperti itu. Jadi karena dia melayani pasien sehingga kibatnya dia tertular (Covid-19," lanjutnya.
Budi menambahkan, pasien N kebetulan tinggal di asrama di Wisma Atlet. Sehingga saat diketahui terpapar virus corona varian Omicron dapat segera dilakukan isolasi di sana.
Budi juga menyebutkan, sampai sekarang pemerintah belum melihat transmisi komunitas atas varian Omicron itu.
Dalam kesempatan itu, Budi pun mengungkapkan kondisi pasien N saat terpapar varian Omicron.
Pasien itu diketahui tanpa gejala saat kondisinya positif tertular varian Omicron.
"Ini tanpa gejala, masih sehat, tak ada demam, tak ada batuk-batuk," ujar Budi.
Dia kemudian menjelaskan kronologis temuan satu kasus perdana penularan varian Omicron di Indonesia itu.
Baca juga: Menkes Sebut Pasien yang Terpapar Varian Omicron Tak Punya Riwayat Perjalanan Luar Negeri
Dia menyebutkan, pasien N dipastikan terkonfirmasi tertular varian Omicron pada 15 Desember.
"Data-datanya sudah kami konfirmasikan ke GISAID dan sudah dikonfirmasikan lagi dari GISAID bahwa memang data ini adalah data sequencing Omicron," ungkap Budi.
"Pasien N ini adalah pekerja pembersih di RS Wisma Atlet. Pada 8 Desember sampelnya diambil secara rutin oleh tim Wisma Atlet, kemudian dikirimkan ke Kemenkes untuk dilakukan whole genome sequencing (WGS). Kami terima (hasilnya) pada 10 Desember," jelasnya.
Dari situ terdeteksi ada tiga petugas pembersih di RS Wisma Atlet yang positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR.
Akan tetapi yang terkonfirmasi positif Omicron hanya satu orang.
"Tiga data ini dikirim ke Balitbangkes, kita lakukan WGS nya. Satu dari tiga data itu positif Omicron. Sementara itu, yang duanya tidak," lanjut Budi.
Meski demikian, dua pasien yang positif tersebut tetap menjalani karantina di Wisma Atlet.
Baca juga: Kasus Pertama Varian Omicron Terkonfirmasi di Indonesia, Menkes Budi Sebut Tanpa Gejala
Selama positif, kondisi mereka juga diketahui tanpa gejala.
Budi menambahkan, kepada keduanya juga sudah dilakukan tes PCR untuk kedua kalinya dan hasilnya pun negatif Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.