Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa di NTT, BNPB Sebut Guncangan Terasa di Flores Timur hingga Makkasar

Kompas.com - 14/12/2021, 17:26 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau kondisi beberapa wilayah pascagempa bermagnitudo 7,4 di Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, laporan yang diterimanya, guncangan kuat dirasakan warga Flores Timur, Sikka, Lembata dan Manggarai.

"Kondisi masyarakat di Lembata sempat panik meskipun kondisi saat ini sudah kondusif," kata Abdul dalam keterangan tertulis, Selasa (14/12/2021).

Baca juga: Kemensos Kirim 10.000 Pak Makanan Siap Saji untuk Korban Gempa di NTT

Abdul mengatakan, data terdampak sementara di NTT yaitu satu orang warga mengalami luka-luka di Kabupaten Manggarai.

Warga tersebut, lanjutnya, sudah mendapatkan pertolongan oleh petugas di lapangan.

Di samping itu, Abdul mengatakan, guncangan gempa juga dirasakan masyarakat di Kota Makassar dan Kabupaten Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan.

"Menurut informasi BPBD Kabupaten Selayar terdapat kerusakan Gedung sekolah dan hingga saat ini BPBD masih melakukan pendataan di lokasi terdampak," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami menyusul gempa bumi magnitudo 7,4 di barat laut Larantuka, NTT, Selasa.

Dikutip dari situs BMKG, gempa terjadi pada 10.20 WIB.

Lokasi gempa berada 113 km barat laut Larantuka, NTT tepatnya di 7.59 lintang selatan dan 122.24 bujur timur.

Baca juga: BMKG: Meski Peringatan Dini Tsunami Gempa NTT Berakhir, Waspadai Gempa Susulan

Gempa tersebut memicu munculnya peringatan dini tsunami di beberapa daerah, yaitu Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku.

BMKG juga menyebutkan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya goncangan yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar atau patahan aktif di Laut Flores.

Saat ini BMKG sudah resmi mengakhiri peringatan dini tsunami di daerah-daerah Nusa Tenggara Timur, setelah kenaikan permukaan air laut tidak lagi terdeteksi dalam 2 jam terakhir. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan 'Amicus Curiae' ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat 'April Mop'

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com