JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengajak pemangku kepentingan di TNI untuk membantu Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyusun produk strategis pertahanan Indonesia.
Hal itu disampaikan Prabowo saat menyampaikan pengarahan di Universitas Pertahanan (Unhan) Salemba, Jakarta Pusat, Senin (13/12/2021).
"Dalam hal ini sangat diutamakan kerja sama yang erat antara Kemhan, Mabes TNI, dan TNI AD, TNI AL, dan TNI AU," ujar Prabowo, dikutip dari laman kemhan.go.id, Selasa (14/12/2021).
Baca juga: Prabowo Dukung PT PAL Ekspor Kapal Cepat Rudal 60 Meter
Adapun susunan produk strategis pertahanan Indonesia terdiri atas doktrin pertahanan negara, strategi pertahanan negara, dan postur pertahanan negara.
Prabowo mengatakan, produk strategis pertahanan tersebut adalah dokumen yang sangat berpengaruh terhadap kekuatan pertahanan negara.
"Perlu ada keterlibatan dari semua stakeholders yang punya tanggung jawab di bidang pertahanan negara," kata Prabowo.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah, Pesawat F-16 Bergabung ke Skadron Udara 3 Madiun
Prabowo berharap adanya kontribusi pemikiran dan pengalaman dari pribadi terbaik di TNI dalam penyusunan produk strategis pertahanan ini.
"Saya ingin masukan-masukan, pandangan, dan pemikiran dari pribadi-pribadi terbaik di TNI. Hasil yang besar adalah akumulasi dari pemikiran banyak orang dan pengalaman banyak orang," kata Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.