Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Hasil Pemeriksaan WGS dari Pelaku Perjalanan Internasional Masih Didominasi Varian Delta

Kompas.com - 13/12/2021, 17:52 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan, pihaknya terus melakukan pemeriksaan sampel Covid-19 menggunakan metode Whole Genome Sequencing (WGS) untuk mendeteksi varian baru virus corona B.1.1.529 atau Omicron.

Budi mengatakan, sampel Covid-19 yang diperiksa berasal dari pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Indonesia melalui jalur darat, laut dan udara.

Hasilnya, kata dia, seluruh sampel Covid-19 tersebut masih didominasi dari varian Delta.

"Pintu masuk udara paling besar masuknya lewat Cengkareng, Bandara Soekarno-Hatta dalam dua minggu terakhir itu masih 33.000 inbound passengers, kita sudah PCR 98 positif dan 98 kita WGS sampai sekarang hasilnya masih Delta," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual terkait Evaluasi PPKM, Senin (13/12/2021).

Budi juga mengatakan, pelaku perjalanan internasional yang masuk melalui pelabuhan di Batam, Kepulauan Riau dilakukan pemeriksaan yang sama untuk mendeteksi masuknya varian Omicron.

Baca juga: Menkes: Omicron Terdeteksi di 72 Negara, Inggris dan Denmark Kasus Terbanyak

Hasilnya, lanjut dia, seluruh sampel Covid-19 didominasi varian Delta.

"Kita tes 53 positif dan 53 orang ini kita WGS sampai sekarang yang keluar masih Delta, walaupun belum selesai semua, dan di Entikong dua minggu terakhir masuk penumpang dari luar negeri kita tes semua PCR 37 positif, dan sampai sekarang juga semua masih varian Delta," ujarnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, saat ini varian Corona B.1.1529 atau Omicron sudah terdeteksi di 72 negara.

Adapun, ledakan kasus Covid-19 dari varian Omicron paling banyak terjadi di Inggris dan Denmark.

"Dibandingkan dengan minggu lalu ada kenaikan dari 941 jadi 7.900 kasus dan kasus terbanyak sekarang bukan lagi di Afsel, tapi di Inggris dan Denmark naik sekitar 500 dalam seminggu di dua negara tersebut," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com