JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut terjadi kenaikan penerbangan tujuan luar negeri secara signfikan dalam beberapa waktu terakhir.
Bahkan informasi yang ia dapatkan dari Angkasa Pura, kenaikan penerbangan tujuan luar negeri meningkat hingga dua kali lipat.
Padahal di sisi lain, akhir-akhir ini terjadi peningkatan penularan Covid-19 varian Omicron yang cukup pesat.
Baca juga: Varian Omicron Menyebar, Pemerintah Minta Warga Tunda Perjalanan ke Luar Negeri
"Saya juga ingin menyampaikan informasi bahwa berdasarkan data Angkasa Pura ditemukan kenaikan signifikan hingga dua kali lipat penerbangan tujuan luar negeri pada kondisi normalnya," ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM secara virtual, Senin (13/12/2021).
Untuk mengantisipasi kepulangan WNI yang melakukan perjalanan ke luar negeri, pemerintah pun akan tetap memberlakukan karantina selama 10 hari.
Selain itu, ia juga mengimbau agar masyarakat untuk tidak pergi ke luar negeri kecuali untuk kepentingan yang mendesak.
"Pemerintah mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak pergi ke luar negeri terlebih dahulu kecuali untuk kepentingan yang benar-benar urgent," ujar Luhut.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah WNI yang pulang dari luar negeri tersebut, pemerintah bakal menambah kapasitas wisma dan hotel untuk karantina.
Baca juga: Penularan Varian Omicron Melonjak, Menlu Imbau WNI Tak Lakukan Perjalanan ke Luar Negeri
"Kebijakan karantina pelaku perjalanan luar negeri ini akan terus dievaluasi sesuai dengan perkembangan varian Omicron," ujar Luhut.
Sebelumnya Luhut juga telah mengungkapkan, varian Omicron lebih cepat menular dibandingkan dengan varian corona sebelumnya. Meski demikian, Omicron dipercaya memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah.
"Omicron terindikasi memiliki tingkat keparahan yang rendah tercermin dari tingkat perawatan RS yang terkendali maupun tingkat kematian yang rendah, meskipun perlu dicatat bahwa tingkat kematian adalah indikator yang lagged," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.