JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat berempati terhadap korban yang terdampak erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari meminta masyarakat tak nekad mendatangi lokasi bencana untuk berfoto bahkan sampai melewati zona rawan.
"Kami mengimbau kesadaran dan empati dari masyarakat agar tidak datang dulu ke lokasi terdampak awan panas guguran," kata Abdul, saat dihubungi Kompas.com, Senin (13/12/2021).
Baca juga: BNPB: Selfie di Lokasi Bencana Erupsi Semeru Ganggu Kerja Petugas
Abdul mengatakan, saat ini, pihaknya masih melakukan upaya pencarian korban hilang.
Oleh karenanya, ia meminta seluruh masyarakat dapat memberikan dukungan proses pencarian tersebut.
"Termasuk dengan tidak melakukan aktivitas-aktivitas yang tidak relevan dengan upaya pencarian korban," ujarnya.
Selain itu, Abdul mengatakan, pihaknya belum menerima informasi terkait adanya rumah korban terdampak erupsi Gunung Semeru yang dijarah.
Ia menambahkan, pihak TNI-Polri saat ini berada di lapangan dalam melakukan pengamanan.
"Kita tidak menerima adanya berita penjarahan rumah korban, tapi untuk keamanan di-handle Polri dibantu personil TNI di lapangan," ucap dia.
Baca juga: UPDATE Korban Erupsi Semeru: 46 Orang Meninggal Dunia, 9 Orang Hilang
Sebelumnya diberitakan, Bupati Lumajang Thoriqul Haq menegaskan lokasi bencana Gunung Semeru bukanlah tempat wisata.
Thoriq mengatakan, masyarakat yang hanya ingin berfoto atau mengabadikan momen di wilayah bencana, justru akan menghambat proses evakuasi.
“Soal yang ingin foto-foto, jeprat-jepret, sudah. Bukan waktunya sekarang. Ini bukan tontonan, bukan tempat wisata,” ujarnya, dikutip dari pemberitaan Antara, Kamis (9/12/2021).
Thoriq menuturkan, kehadiran warga ke lokasi bencana juga bakal menghambat alat transportasi pengangkut bantuan.
“Kendala itu banyak orang ke sana, termasuk mobil-mobil yang ke atas. Itu yang membuat masalah,” ucapnya di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.