Anwar menyebutkan, sebagian besar lahan di Indonesia dikuasai oleh kalangan tertentu saja.
"Dalam bidang pertanahan, indeks gini kita sangat memprihatinkan itu 0,59. Artinya, 1 persen penduduk menguasai 59 persen lahan yang ada di negeri ini. Sementara yang jumlahnya 99 persen itu hanya menguasai 41 persen lahan yang ada di negeri ini," kata Anwar.
"Padahal seperti kita ketahui bersama, jumlah usaha besar itu cuma besarnya hanya 0,01 persen dengan jumlah pelaku usaha 5.550 dengan total aset di atas 10 miliar. Usaha menengah besarnya adalah 0,09 persen, dengan jumlah pelaku usaha 60.702," lanjutnya.
Baca juga: Saat Jokowi dan Waketum MUI Anwar Abbas Lempar-Jawab Kritik
Anwar menilai, kesenjangan ini tak bisa dibiarkan terus terjadi. Menurut dia, kesenjangan masyarakat sangat berbahaya karena berpotensi mengganggu stabilitas dan rasa persatuan-kesatuan.
"Bila hal ini terus berlangsung, maka tentu dia akan menciptakan sesuatu yang tidak baik. Karena dia akan menimbulkan kesenjangan sosial yang dari tahun ke tahun akan semakin tajam dan tajam," kata Anwar.
Setelah Anwar menutup pidato, Jokowi naik ke panggung. Ia langsung bereaksi atas kritik yang disampaikan Anwar.
Presiden tak membantah pernyataan Anwar terkait hal itu. Namun, Jokowi mengaku, bukan dia yang membagi lahan tersebut.
"Penguasaan lahan, penguasaan tanah. Apa yang disampaikan betul, tapi bukan saya yang membagi. Ya harus saya jawab, harus saya jawab," ucap Jokowi.
Jokowi mengatakan, pemerintah tengah melakukan redistribusi lahan melalui program reforma agraria. Redistribusi lahan itu sudah mencapai 4,3 juta hektare dari total target 12 juta hektare.
Jokowi menuturkan, saat ini Indonesia sudah memiliki bank tanah. Oleh karenanya, pemerintah akan melihat hak guna usaha (HGU) dan hak guna bangunan (HGB) atas tanah yang saat ini telantar.
Baca juga: Tanggapi Ketimpangan Penguasaan Lahan, Jokowi: Bukan Saya yang Membagi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.