JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan, salah satu alasan pemerintah membatalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 se-Indonesia pada masa libur Natal dan tahun baru untuk menghindari adanya penyekatan.
Ma'ruf menuturkan, penyekatan tersebut dikhawatirkan dapat berdampak pada roda perekonomian.
"Kita tidak ingin karena menggunakan Level 3 itu kemudian menjadi terjadi penyekatan, itu nanti akan mengurangi mobiltias yang bisa mempengaruhi ekonomi," kata Ma'ruf dalam keterangan pers, Jumat (10/12/2021).
Ma'ruf mengatakan, dengan tidak memberlakukan PPKM Level 3 se-Indonesia, maka kebijakan pembatasan mobilitas akan disesuaikan dengan kondisi di daerah masing-masing.
Ia pun menegaskan, sejumlah aturan pembatasan akan tetap diberlakukan, antara lain penerapan protokol kesehatan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi di tempat-tempat keramaian, dan tes PCR atau antigen untuk melakukan perjalanan.
Baca juga: PPKM Level 3 Batal, Tempat Wisata di Banyuwangi Buka Saat Nataru, Pesta Kembang Api Dilarang
"Ini terus dilakukan dan tidak ada penyekatan, tapi diawasi bahwa yang bergerak itu yang sudah divaksin. Jadi ini pengamanannya divaksinasi, sehingga kalau dia sudah divaksin, diyakini bisa terhindar," ujar Ma'ruf.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah resmi mengumumkan bahwa penerapan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia selama Natal dan tahun baru batal dilaksanakan.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sebagai ganti PPKM Level 3 dibatalkan, pemerintah akan menerapkan aturan yang lebih seimbang dengan tidak menyamaratakan perlakuan di semua wilayah Indonesia.
"Penerapan level PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini, tetapi dengan beberapa pengetatan," terang Luhut dalam keterangan resminya, seperti dikutip pada Rabu (8/12/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.