Pada fase itu kerja sama akan membahas pemodelan rencana SBCC di dua provinsi, yaitu Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah, serta penguatan data dan sistem informasi gizi di dua provinsi itu.
Baca juga: Entaskan Stunting, Kementerian PPPA Canangkan Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak
Untuk memulai upaya tersebut, Tanoto Foundation dan Unicef Indonesia menyusun steering committee yang bertugas memberikan arahan strategis, pemikiran, pendapat, dan advokasi untuk memastikan program berjalan sesuai rencana.
Steering committee akan terdiri dari perwakilan Sekretariat Wakil Presiden–TP2AK, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kemenkes, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian PPN/Bappenas.
Komite tersebut diharapkan akan memberikan pemikiran matang, strategi program yang kuat, dan implementasi yang terarah serta terukur dalam jangka panjang.
Untuk diketahui, Indonesia merupakan salah satu contoh negara yang mengalami tiga beban permasalahan gizi (triple burden of malnutrition), yaitu kekurangan gizi, defisiensi mikronutrien, dan obesitas.
Meski bertujuan menjadi negara berpenghasilan tinggi, Indonesia masih menempati peringkat kelima di antara negara-negara dengan beban stunting tertinggi pada anak di bawah lima tahun.
Baca juga: Cegah Stunting, Ini “4 Terlalu” yang Perlu Dihindari oleh Calon Ibu
Anak-anak tersebut mengalami defisit pertumbuhan fisik dan kognitif yang akan tetap ada seumur hidup mereka.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah Indonesia telah menegaskan komitmennya untuk menanggulangi stunting melalui Stranas Stunting yang diluncurkan sejak 2017.
Komitmen tersebut berhasil mencatat sejumlah kemajuan yang ditandai menurunnya angka stunting pada anak di bawah usia lima tahun. Pada 2013, angka stunting mencapai 37,2 persen, dan pada 2018 turun menjadi 30,8 persen.
Namun kemajuan baik itu menghadapi tantangan karena pandemi Covid-19 menyebabkan terhambatnya layanan kesehatan dasar yang berdampak buruk pada perjuangan melawan stunting.
Oleh karenanya, upaya lintas sektor sangat diperlukan untuk menebus waktu yang hilang dan mencegah konsekuensi lebih lanjut yang merugikan pertumbuhan dan perkembangan optimal anak-anak Indonesia.
Baca juga: Cegah Stunting, Ini Manfaat Baik dari Kebiasaan Mencuci Tangan Pakai Sabun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.