Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegaskan PAN Tak Nantikan Reshuffle, Zulkifli Hasan: Itu Urusan Presiden

Kompas.com - 09/12/2021, 13:39 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan, partainya menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perombakan kabinet atau reshuffle.

PAN, kata Zulhas, tidak pernah merasa menantikan reshuffle lantaran sudah bergabung dengan partai koalisi pemerintah sejak September 2021.

"Kita enggak pernah nunggu, enggak, biasa aja terus berjalan," kata Zulkifli Hasan saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/12/2021).

Zulhas mengungkapkan, PAN menilai menteri merupakan amanah yang diberikan negara.

Baca juga: Waketum PKB: Apakah Mungkin Reshuffle 22 Desember Saat Rabu Pahing? Mungkin Saja

Ia juga menilai bahwa menteri merupakan salah satu tugas perjuangan.

Bukan berarti Zulhas tak bersiap apabila sewaktu-waktu Presiden meminta salah satu kader PAN masuk dalam kabinet.

Tapi, PAN akan mengirimkan kader terbaiknya jika diminta presiden bergabung dalam jajaran kabinet menteri.

"Kalau kader ditugaskan, kita untuk membantu pemerintahan namanya juga negara, pasti kader terbaik akan diberikan," ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengatakan PAN berpandangan bahwa reshuffle sepenuhnya menjadi wewenang presiden untuk memutuskan.

"Sekali lagi itu urusan beliau (Presiden Jokowi)," tegasnya.

Baca juga: Soal Isu Reshuffle Kabinet, Arsul Sani: Hanya Pak Jokowi dan Allah yang Tahu

Di sisi lain, Zulhas mengaku hubungan PAN dengan Jokowi baik-baik saja.

Menurutnya, PAN hingga kini tetap setia mendukung program-program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Hal itu menurut dia merupakan penegasan dari keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN.

"Kita sudah mendukung kebijakan-kebijakan pemerintah. Kemarin ada RUU TPKS (Tindak Pidana Kekerasan Seksual), teman-teman segera lihat kita juga ikut kemudian nanti ada Ciptaker (UU Ciptaker) yang harus disempurnakan ada juga IKN (Ibu Kota Negara), kebijakan-kebijakan pemerintah karena memang keputusan rakernas kita memperkuat pemerintahan," imbuh Zulhas.

Baca juga: Waketum PPP Sebut Jokowi Belum Sampaikan Rencana Reshuffle ke Partai Koalisi

Diketahui, isu reshuffle kabinet kembali mencuat setelah PAN bergabung ke koalisi partai politik pendukung pemerintah.

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang telah meninggalkan jabatan panglima TNI juga disebut-sebut bakal bergabung ke kabinet. Namun, Jokowi mengaku belum memikirkan tentang reshuffle.

Reshuffle belum berpikir,” kata Jokowi di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Jakarta Selatan, Kamis (11/11/2021).

Ketika ditanya perihal bergabungnya PAN ke kabinet, Jokowi juga tak banyak menjawab. “Reshufflenya belum terpikir ke arah sana,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com