JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan, partainya menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait perombakan kabinet atau reshuffle.
PAN, kata Zulhas, tidak pernah merasa menantikan reshuffle lantaran sudah bergabung dengan partai koalisi pemerintah sejak September 2021.
"Kita enggak pernah nunggu, enggak, biasa aja terus berjalan," kata Zulkifli Hasan saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Zulhas mengungkapkan, PAN menilai menteri merupakan amanah yang diberikan negara.
Baca juga: Waketum PKB: Apakah Mungkin Reshuffle 22 Desember Saat Rabu Pahing? Mungkin Saja
Ia juga menilai bahwa menteri merupakan salah satu tugas perjuangan.
Bukan berarti Zulhas tak bersiap apabila sewaktu-waktu Presiden meminta salah satu kader PAN masuk dalam kabinet.
Tapi, PAN akan mengirimkan kader terbaiknya jika diminta presiden bergabung dalam jajaran kabinet menteri.
"Kalau kader ditugaskan, kita untuk membantu pemerintahan namanya juga negara, pasti kader terbaik akan diberikan," ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengatakan PAN berpandangan bahwa reshuffle sepenuhnya menjadi wewenang presiden untuk memutuskan.
"Sekali lagi itu urusan beliau (Presiden Jokowi)," tegasnya.
Baca juga: Soal Isu Reshuffle Kabinet, Arsul Sani: Hanya Pak Jokowi dan Allah yang Tahu
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.