JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mendatangi menghadiri puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021 di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (9/12/2021).
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Ma'ruf tiba di Gedung Merah Putih pada pukul 11.03 WIB dengan mengenakan batik cokelat lengan panjang.
Ma'ruf juga tampak mengenakan masker dan peci berwarna hitam.
Setibanya di lokasi Wakil Presiden disambut langsung Ketua KPK Firli Bahuri dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
Baca juga: Jokowi: Indeks Persepsi Korupsi Kita Rangking 102, Perlu Diperbaiki
Ketiganya pun langsung masuk ke dalam Gedung Merah Putih untuk menuju ruangan acara.
Adapun, Presiden Joko Widodo menghadiri acara yang sama di pagi harinya. Presiden tiba di ruangan Gedung Merah Putih KPK RI pukul 08.43 WIB untuk membuka acara punca peringatan Hari Antikorupsi Sedunia.
Sementara Ma'ruf diagendakan untuk menutup acara.
Kegiatan ini juga dihadiri secara langsung oleh sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Tampak di lokasi yakni Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Berdasarkan agenda yang disusun KPK, peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang mengusung tema "Satu Padu Bangun Budaya Antikorupsi". Jokowi juga secara langsung sudah memberikan sambutan dalam acara itu.
Dalam pidatonya, Kepala Negara mengatakan bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa atau extraordinary crime yang mempunyai dampak luar biasa.
Menurutnya, kasus korupsi yang ditangani aparat penegak hukum pun jumlahnya luar biasa.
"Dilihat dari jumlah kasus yang ditangani aparat penegak hukum, jumlahnya juga termasuk luar biasa," kata Jokowi saat memberi sambutan.
Baca juga: Jokowi: Pemberantasan Korupsi Tak Boleh Identik dengan Penangkapan, Pencegahan Lebih Fundamental
Pada periode Januari sampai November 2021, kata Jokowi, Polri telah melakukan penyidikan 1.032 perkara korupsi.
Sementara, pada periode yang sama Kejaksaan melakukan penyidikan 1.486 perkara korupsi.
"Demikian pula dengan KPK yang telah menangani banyak sekali kasus korupsi," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.