“Untuk Farmalab sendiri sampai saat ini belum ada untuk (whole) genome (sequencing),” ujar dia.
Tak lama setelah informasi mengenai varian omicron tersebut beredar dan dibantah Kemenkes, Pemkab Bekasi menarik informasi tersebut dari situs resminya karena terjadi kekeliruan informasi.
Kadinkes Kabupaten Bekasi Sri Enny menjelaskan, humas atau reporter dari Newsroom Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Bekasi salah mengutip pernyataannya saat rapat dengan para camat.
Baca juga: Pastikan Tak Ada Temuan Varian Omicron, Pemkab Bekasi Akui Ada Kekeliruan Informasi
"Kemarin saya coba menjelaskan berita yang tentang dugaan warga Kabupaten Bekasi, bahwa yang positif tersebut bukan warga Kabupaten Bekasi, bukan juga yang positif Omicron. Itu warga Jakarta dan kejadiannya sudah lama, tanggal 23 November, sudah selesai karantinanya di Wisma Atlet Jakarta. Dan juga bukan Omicron,” kata Sri dalam keterangan resmi, Rabu.
Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh juga memastikan bahwa varian Omicron belum terdeteksi di wilayahnya.
"Zero case (nol kasus), tidak ada temuan Omicron, saya pastikan," ujar Masrikoh.
Masrikoh juga mengatakan, dari 42 kasus aktif Covid-19 di wilayahnya per hari ini, tidak ada varian Omicron.
"Ada kesalahpahaman soal temuan kasus positif pekan lalu. Kebetulan pemeriksaan dilakukan di salah satu laboratorium wilayah kami dan itu juga belum dapat dipastikan varian baru. Infonya sedang diperiksa di Laboratorium Kesehatan Jawa Barat," ungkap Masrikoh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.