Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementerian KP Akan Tingkatkan Fasilitas Produksi Kampung Budi Daya Ikan Patin di Lebak

Kompas.com - 08/12/2021, 20:32 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan bahwa pihaknya akan meningkatkan fasilitas produksi kampung budi daya ikan patin yang ada di Kampung Cilisad, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Pengembangan fasilitas itu, kata dia, meliputi pasar, pabrik pakan, hingga pabrik es. Dengan begitu, diharapkan bisa berimbas terhadap tingginya perputaran ekonomi di kampung budi daya.

“Perputaran ekonomi (di kampung budi daya Lebak) ini bahkan diprediksi mencapai triliunan rupiah. Kita harus kembangkan potensi yang ada di Kampung Cisilad dengan membuat pasar ikan higienis,” tutur Trenggono, dikutip dari keterangan pers resminya, Rabu (8/12/2021).

Adapun tujuan dari pembuatan pasar ikan higienis adalah agar masyarakat bisa menjual hasil budi daya patin dan membuka rumah makan untuk menarik minat pengunjung.

Baca juga: Siapkan SDM Unggul, Kementerian KP Lantik Taruna Politeknik KP Dumai

“Dibutuhkan juga pabrik pakan ikan untuk dapat menyuplai kebutuhan seluruh pembudidaya ikan di sini,” ujarnya.

Sebagai informasi, produktivitas kampung budi daya ikan patin di Cisilad dinilai berhasil menggerakan roda perekonomian masyarakat dan daerah.

Karena produktivitas tinggi itu, Cisilad diprediksi akan menjadi kampung budi daya ikan berskala besar dengan integrasi aktivitas hulu ke hilir.

Anjuran akan penambahan fasilitas tersebut disampaikan oleh Menteri Trenggono saat meninjau langsung kegiatan produksi ikan patin di kampung budi daya Cisilad, Rabu.

Bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Perikanan Budidaya Kementerian KP Haeru Rahayu, Menteri Trenggono ikut menyaksikan proses produksi ikan, mulai dari hatchery hingga penebaran benih ikan patin ke kolam.

Baca juga: Pakan Ikan Mahal, Kementerian KP Adakan Pelatihan Pembuatan Pakan Alternatif

“Di sini akan menjadi kampung patin berskala besar. Meski kolam di sini sederhana, tapi produksi yang dihasilkan sangat luar biasa. Saya bisa katakan para pembudidaya di sini sukses dalam membudidayakan ikan patin,” ujarnya.

Kesuksesan itu, sebut dia, terlihat dari kemampuan satu hatchery menghasilkan setidaknya tiga juta ekor ikan patin.

“Bila dihitung dalam setahun, pembudidaya mampu memperoleh keuntungan yang cukup besar,” kata Trenggono.

Penting diketahui, kampung perikanan budi daya patin di Cisilad memiliki luas total 13 hektare (ha) dengan jumlah 140 kolam. Di kampung ini juga terdapat sarana dan prasarana memadai, salah satunya hatchery.

Baca juga: Kementerian KP dan Pos Indonesia Luncurkan Prangko Seri Ikan Hias Endemik

Kapasitas produksi benih ukuran 1 inchi bahkan mencapai 18 juta ekor per tahun.

Kabupaten Lebak sendiri dinilai memiliki potensi besar pada bidang budi daya ikan, khususnya ikan patin. Hal ini dikarenakan besarnya lahan dan sumber air yang melimpah.

Selain itu, Lebak dinilai berada di posisi strategis karena tidak berada terlalu jauh dari ibu kota dan posisinya berada dekat dengan pelabuhan berskala besar.

Pengembangan kampung budi daya

Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono saat meninjau langsung kegiatan produksi ikan patin di kampung budi daya Cisilad, Rabu (8/12/2021).DOK. Humas Kementerian KP Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono saat meninjau langsung kegiatan produksi ikan patin di kampung budi daya Cisilad, Rabu (8/12/2021).

Kampung perikanan budi daya patin Cisilad rencananya akan terus dikembangkan. Kementerian KP pun siap memberikan dukungan.

Baca juga: Kelola Potensi Perikanan di Ende, Kementerian KP Gelar Pelatihan Pembuatan Pancing Gurita

Adapun proses pengembangan hulu ke hilir akan diintegrasikan dengan menerapkan good aquaculture practices.

Targetnya, pada kegiatan pembesaran atau on-farm, produksi ikan patin semula berjumlah 26 ton per ha per tahun akan ditingkatkan menjadi 180 ton per ha per tahun. Caranya adalah dengan menambah padat tebar benih untuk pembesaran 20 ekor per meter persegi (m2).

Dukungan lain yang diberikan Kementerian KP adalah melalui pinjaman modal Rp 680.000.000 dari Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan kepada tujuh pelaku usaha budi daya.

Pemberian modal tersebut nantinya akan ditambah dengan bantuan satu unit excavator dan 515 induk ikan patin dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perikanan Budidaya.

Baca juga: Kementerian KP dan Republik Seychelles Bahas Peluang Kerja Sama Berbasis Blue Economy

Lebih lanjut, Trenggono meminta setiap pembudidaya di sana untuk tetap tekun dan bersungguh-sungguh agar tidak menemui kerugian.

“Prosesnya memang lama, jadi tetap fokus untuk membudidayakan ikan patin. Mudah-mudahan ini (bantuan dan pinjaman modal) dapat membantu peningkatan kesejahteraan seluruh pembudidaya ikan,” harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com