Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

6 Negara Ini Lakukan Mitigasi Covid-19 Varian Omicron, Bagaimana dengan Indonesia?

Kompas.com - 08/12/2021, 19:55 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, enam negara di dunia telah melakukan mitigasi terkait Covid-19 varian Omicron.

Hal tersebut disampaikan Wiku dalam International Media Briefing di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa, (7/12/2021).

Keenam negara tersebut adalah Jepang, Hong Kong, Korea Selatan, Australia, Singapura, dan Malaysia.

Baca juga: Apakah PCR dan Antigen Efektif Mendeteksi Varian Omicron?

Berikut detail mitigasi Covis-19 varian Omicron dari keenam negara tersebut, seperti dilansir Kompas.com dari laman covid19.go.id, Rabu (8/12/2021).

1. Jepang

Jepang menutup perbatasannya untuk semua warga negara asing (WNA). Selain itu, Jepang juga memberlakukan kebijakan karantina ketat bagi warga negara Jepang yang datang dari negara-negara yang masuk daftar merah Jepang.

Sebagai langkah mitigasi Covis-19 varian Omicron, Jepang juga melakukan close contact tracing kasus Omicron dan mengevaluasi reagen polymerase chain reaction (PCR) yang digunakan.

2. Hong Kong

Hong Kong memberlakukan karantina terpusat wajib selama 21 hari dan karantina mandiri selama tujuh hari.

Adapun tes Covid-19 wajib dilakukan sebanyak enam kali selama masa karantina, dan pada hari ke-26, tes harus dilakukan di balai pengujian masyarakat.

3. Korea Selatan

Korea Selatan (Korsel) memberlakukan karantina wajib selama 10 hari dan tes Covid-19 setelah 14 hari kedatangan.

Tak hanya itu, Korsel juga menghapus beberapa pengecualian karantina untuk sementara. Artinya, prosedur karantina wajib bagi semua wisatawan asing.

Baca juga: UPDATE: Laju Penularan Covid-19 di Titik Rendah, Omicron Diduga Sudah Ada di RI

4. Australia

Australia memberlakukan karantina selama 14 hari bagi warganya yang baru saja kembali dari sembilan negara di Afrika.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com