JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) TNI Koramil Persiapan Suru-suru terlibat kontak tembak dengan kelompok orang tak dikenal di Kabupaten Yabukimo, Papua, Selasa (7/12/2021).
Akibat kontak tembak ini, satu orang dari kelompok tak dikenal itu tewas dan seorang lainnya mengalami luka tembak.
"Serta diperoleh satu pucuk senjata Laras panjang organik SS2 V4 Trijikon, 5 Magasin, sejumlah munisi 5,56 mm dan beberapa barang bukti lainnya," dikutip dari keterangan pers Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, Rabu (8/12/2021).
Baca juga: KKB Kembali Berulah di Distrik Suru-Suru Yahukimo, 1 Prajurit TNI Gugur, 1 Alami Luka Tembak
Adapun kontak tembak terjadi saat Satgas TNI Koramil Persiapan Suru-suru sedang melaksanakan tugas pembinaan teritorial, yakni pengawasan dan memonitor situasi wilayah Distrik Suru-suru.
Dalam pelaksanaan pengawasan dan monitoring wilayah tersebut, Satgas TNI Koramil Persiapan Suru-suru melihat kelompok tak dikenal yang membawa senjata laras panjang dan melakukan penembakan terhadap Satgas.
Akibatnya, terjadi kontak tembak yang mengakibatkan satu orang yang diduga anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) itu meninggal dunia.
Pasca-kontak tembak, Satgas melaksanakan pengecekan barang bukti dan diketahui bahwa satu senjata laras panjang organik SS2 V4 Trijikon tersebut merupakan senjata organik dari Personel Satgas TNI yang dibunuh oleh KKB di Kali Brasa, Distrik Dekai, Yahukimo, pada 18 Mei 2021.
Baca juga: Usai Serangan KKB, TNI Tambah 50 Personel Perkuat Koramil Suru-suru di Yahukimo
Selanjutnya, seluruh barang bukti yang didapat akan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Secara hukum, OTK tersebut memiliki senjata secara ilegal dan melanggar UU yang berlaku sesuai dengan UU Nomor 8 tahun 1948 tentang pendaftaran dan pemberian izin pemakaian senjata api.
Dalam Pasal 9 dijelaskan bahwa setiap orang bukan anggota tentara atau polisi yang mempunyai dan memakai senjata api harus mempunyai surat izin pemakaian senjata api menurut contoh yang ditetapkan oleh Kepala Kepolisian Negara (Kapolri).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.