KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah akan terus mendorong peningkatan angka testing Covid-19 meski kasus positif kian melandai.
Dalam seminggu terakhir, kata dia, sudah lebih dari 1,3 juta orang yang diperiksa. Angka ini meningkat dari minggu-minggu sebelumnya yang berkisar di angka 900.000 hingga 1,2 juta orang.
“Dengan jumlah tes yang besar itu, tingkat positivity rate Indonesia saat ini tetap terkendali karena berada di angka 0,12 persen," imbuh Wiku dalam Internasional Media Briefing di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang juga disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (7/12/2021).
Baca juga: Nihil Kasus Positif Covid-19 dan Capaian Vaksinasi Tinggi, Ambon Kini Terapkan PPKM Level 1
Lebih lanjut Wiku mengatakan, penurunan kasus positif dan positivity rate juga menurunkan tingkat hunian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit (rs).
“Pekan ini, BOR ruang isolasi di tingkat nasional hanya 2,77 persen,” imbuhnya, seperti dalam dimuat dalam laman covid19.go.id, Selasa.
Meski demikian, Wiku menyatakan, pemerintah akan selalu memantau tingkat reproduksi atau angka Rt.
Pasalnya, beberapa pekan terakhir jumlah tingkat reproduksi terus meningkat. Adapun nilai Rt di Indonesia saat ini sebesar 0,97.
Baca juga: Luhut: Tingkat Reproduksi Covid-19 di Jawa-Bali di Bawah 1 Persen
"Ini artinya sebentar lagi angka di tingkat reproduksi akan mendekati 1," jelas Wiku.
Untuk kondisi terkini, Wiku menjelaskan, Indonesia mengalami penurunan kasus selama 20 minggu berturut-turut pasca-lonjakan kasus terakhir terjadi pada Juli 2021.
Saat itu, total kasus mingguan tertinggi di Indonesia mencapai 347.847 kasus.
"Dibandingkan saat ini, kasus mingguan Indonesia mencapai 1.749 kasus, atau turun 99 persen dari puncaknya," ucap Wiku.
Baca juga: Kasus Mingguan di 9 Provinsi Naik, Sumbang Kenaikan Kasus Covid-19 Nasional
Sejalan itu, kasus aktif di Indonesia juga terus menurun. Saat ini terdapat 7.526 kasus atau persentasenya 0,18 persen.
Apabila dibandingkan tingkat dunia, persentase di Indonesia jauh lebih rendah dari kasus aktif dunia saat ini sebesar 7,93 persen. Menurunnya kasus aktif ini pun terus meningkatkan angka kesembuhan.
“Pada minggu ini, angka kesembuhan sebanyak 2.378 kasus atau sudah mencapai 96,44 persen dari total kasus positif,” ucap Wiku.
Dan kabar baiknya, imbuh dia, angka kesembuhan yang relatif tinggi sejalan dengan angka kematian, di mana selama sepekan terakhir Indonesia mencatatkan 59 kematian.