Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2021, 17:48 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri telah menerima 30 jenazah korban erupsi Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur pada Selasa (7/12/2021).

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan menyampaikan ke-30 jenazah itu akan diindentifikasi di RSUD Haryoto Lumajang.

“Hari ini Tim DVI bencana Gunung Semeru akan menyampaikan rilis per tanggal 7 Desember 2021 terkait dengan korban atau jenazah yang berjumlah 30 jenazah,” kata Ramadhan di konferensi pers di Jawa Timur, Selasa (7/12/2021) seperti dikutip dari rekaman suara yang diterima Kompas.com.

Ia menjelaskan, sebanyak 10 jenazah sudah berhasil diidentifikasi identitasnya.

Selanjutnya, ada 10 jenazah masih dalam proses identifikasi. Sedangkan, 10 lainnya masih dalam pemeriksaan post mortem atau proses otopsi.

Baca juga: DPR Sampaikan Keprihatinan dan Duka Atas Bencana Erupsi Gunung Semeru

“Dari 10 jenazah yang teridentifikasi oleh tim, dengan jenis kelamin 6 laki-laki dan 4 perempuan,” ungkapnya.

Ramadhan juga menyampaikan dari 10 jenazah yang sudah diidentifikasi ada 5 jenazah yang sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

“5 telah diserahkan kepada keluarga karena ketika diserahkan ke pihak rumah sakit, segera dikenali secara visual dan ciri-ciri oleh keluarga,” ucapnya.

Selain itu, Ramadhan mengimbau bagi pihak keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat mendatangi posko DVI di RSUD Haryoto Lumanjang.

Ia menambahkan, pihak Polri dan RSUD setempat akan membantu memfasilitasi dan mengantarkan jenazah ke pihak keluarga.

“Keluarga korban yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk bisa mendatangi posko DVI baik posko post mortem ataupun antemortem,” imbuhnya.

Baca juga: Pesawat C-130 Hercules TNI AU Kirim 12 Ton Bansos untuk Warga Terdampak Erupsi Semeru

Adapun, Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu sekitar pukul 15.20 WIB.

Erupsi dari gunung setinggi 3.676 MDPL itu telah mengakibatkan sejumlah korban luka-luka hingga meninggal dunia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ditanya soal 'Skincare' Saat Berkampanye di Lampung, Anies Sarankan Produk Lokal

Ditanya soal "Skincare" Saat Berkampanye di Lampung, Anies Sarankan Produk Lokal

Nasional
Sandiaga Bakal ke Aceh, Pantau Dampak Pengungsi Rohingya pada Pariwisata Lokal

Sandiaga Bakal ke Aceh, Pantau Dampak Pengungsi Rohingya pada Pariwisata Lokal

Nasional
13 Bandara Diusulkan Jadi Pintu Masuk Wisatawan Asing

13 Bandara Diusulkan Jadi Pintu Masuk Wisatawan Asing

Nasional
Pemerintah Berencana Terapkan Bebas Visa Kunjungan untuk Turis dari 20 Negara

Pemerintah Berencana Terapkan Bebas Visa Kunjungan untuk Turis dari 20 Negara

Nasional
Hadiri UNFCCC COP Ke-28 Dubai, Pertamina Patra Niaga Perkenalkan Upaya Tingkatkan Ekonomi Nelayan

Hadiri UNFCCC COP Ke-28 Dubai, Pertamina Patra Niaga Perkenalkan Upaya Tingkatkan Ekonomi Nelayan

Nasional
Kader PAN Diduga Joget di Kantor Kemendag, Ketua Bawaslu: Sudah Jadi Perhatian, Sedang Dikaji

Kader PAN Diduga Joget di Kantor Kemendag, Ketua Bawaslu: Sudah Jadi Perhatian, Sedang Dikaji

Nasional
Indonesia Teken Kontrak Pembelian 24 Unit Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk

Indonesia Teken Kontrak Pembelian 24 Unit Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk

Nasional
Beda dengan Jokowi, Ganjar Nilai Pembiayaan IKN Tak Harus Andalkan Investor

Beda dengan Jokowi, Ganjar Nilai Pembiayaan IKN Tak Harus Andalkan Investor

Nasional
Jokowi Minta Penyaluran Kredit ke UMKM Tak Cuma Lihat Agunan, tetapi Juga Prospeknya

Jokowi Minta Penyaluran Kredit ke UMKM Tak Cuma Lihat Agunan, tetapi Juga Prospeknya

Nasional
Transjakarta Ditempeli Stiker Caleg, Bawaslu: Kendaraan Pelat Kuning Tak Boleh untuk Kampanye

Transjakarta Ditempeli Stiker Caleg, Bawaslu: Kendaraan Pelat Kuning Tak Boleh untuk Kampanye

Nasional
Polri Antisipasi Ancaman Teror Saat Libur Nataru 2023/2024

Polri Antisipasi Ancaman Teror Saat Libur Nataru 2023/2024

Nasional
Kubu Anies: Ada Skenario Besar di Balik Ide Gubernur Dipilih Presiden dalam RUU DKJ

Kubu Anies: Ada Skenario Besar di Balik Ide Gubernur Dipilih Presiden dalam RUU DKJ

Nasional
Kejagung Sita 1.062 Gram Emas dan Uang Tunai Rp 76 Miliar Terkait Dugaan Korupsi IUP PT Timah

Kejagung Sita 1.062 Gram Emas dan Uang Tunai Rp 76 Miliar Terkait Dugaan Korupsi IUP PT Timah

Nasional
Sebut 42 Persen Publik Percaya Disinformasi Pemilu, Menkominfo: Jika Tak Diantisipasi, Bisa Lahirkan Polarisasi

Sebut 42 Persen Publik Percaya Disinformasi Pemilu, Menkominfo: Jika Tak Diantisipasi, Bisa Lahirkan Polarisasi

Nasional
Diminta Joget Saat Kampanye di Lampung, Anies: Kalau Ada Gagasan, Tak Perlu Berjoget

Diminta Joget Saat Kampanye di Lampung, Anies: Kalau Ada Gagasan, Tak Perlu Berjoget

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com