KOMPAS.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia harus menemukan cara-cara baru untuk mendahului negara lain.
"Tidak mungkin Indonesia menggunakan tangga atau rel yang sama seperti yang dipakai negara-negara maju dulu. Kita harus menemukan cara baru untuk mendahului negara lain," katanya saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Kongres IV Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Senin (6/12/2021).
Untuk itu, Jokowi ingin seluruh elemen bangsa mencari "rel-rel" dan "tangga-tangga" baru. Jika hal itu tak dilakukan, ia pesimistis Indonesia bisa mendahului negara lain.
"Oleh karena itu kita tidak cukup hanya naik tangga, kita harus melompat. Kalau tidak melompat ya jangan berharap kita bisa mendahului negara-negara lain yang sudah lebih maju dari kita," tuturnya.
Baca juga: RI Presidensi G20, Jokowi Samakan dengan Perjuangan Bung Karno Dukung Negara Merdeka
Jokowi mengatakan, revolusi industri jilid keempat telah mendisrupsi seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat.
Bersamaan dengan itu, pandemi Covid-19 memaksa dunia untuk terus mengembangkan cara dan normalitas baru.
Oleh karenanya, ia ingin seluruh pihak memperkuat inovasi, penguasaan ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk mencapai lompatan kemajuan.
"Kita harus melakukan lompatan kemajuan. Kita harus berwatak trendsetter, bukan watak follower," kata dia.
Salah satunya, dia ingin Indonesia memanfaatkan pandemi Covid-19 sebagai peluang untuk maju.
Baca juga: Jokowi: Globalisasi Lahirkan Hiperkompetisi, Kita Harus Memenangkannya
Dia menyebutkan, beberapa waktu lalu pemerintah tidak menerapkan lockdown seperti banyak negara di dunia dan memutuskan untuk mengendalikan pandemi serta krisis ekonomi secara hati-hati.
"Tatkala dunia lockdown di mana-mana, kita dengan teliti mengendalikan pandemi dan ekonomi harus digerakkan secara hati-hati," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut.
Jokowi pun mengklaim, upaya pemerintah dalam menangani pandemi mulai menunjukkan hasil. Saat ini Indonesia menjadi satu dari lima negara dunia yang sukses mengendalikan pandemi pada level 1.
Hal tersebut, kata dia, menunjukkan kemampuan bangsa dalam menghadapi tantangan melalui gotong-royong, serta memanfaatkan tantangan tersebut sebagai peluang.
"Ini ada peluang, tatkala dunia berhenti sejenak, kita harus tetap maju bergerak," ucapnya.
Baca juga: Presiden Jokowi: Kita Harus Berwatak Trendsetter, Bukan Follower
Seperti diketahui, Jokowi telah berulang kali menyampaikan pemerintah tak akan menerapkan lockdown untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia.