Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA Harap KPU dan Bawaslu Jadi Pelopor bagi Perempuan Berpartisipasi dalam Mengambil Keputusan

Kompas.com - 06/12/2021, 15:43 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga berharap, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menjadi pelopor yang memberi kesempatan bagi perempuan berpartisipasi dalam mengambil keputusan.

Hal tersebut disampaikan Bintang menyusul apresiasinya terhadap partisipasi perempuan pada proses seleksi KPU dan anggota Bawaslu periode 2022-2027.

Hasil sementara proses seleksi pada KPU menunjukkan komposisi perempuan yang lolos seleksi 35,8 persen dan pada Bawaslu 30 persen.

"Saya harap agar KPU dan Bawaslu menjadi pelopor dalam memberi peran bagi perempuan untuk mendapat kesempatan sebagai pengambil keputusan," kata Bintang dikutip dari siaran pers, Senin (6/12/2021).

Menurut dia, tercapainya minimal 30 persen perempuan di lembaga penyelenggara pemilu akan berpengaruh besar pada peningkatan keterwakilan perempuan di DPR dan DPRD provinsi dan kabupaten/kota.

Baca juga: Menteri PPPA Tekankan Pentingnya Peran Perempuan Cegah Anak dari Ancaman Kejahatan Digital

Termasuk juga pencapaian SDG's Indonesia. Apalagi, salah satu indikator SDG's adalah tingginya partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan.

“Saya sangat menghargai peran serta perempuan yang ingin terlibat dalam proses pemilihan umum. Hal ini sangat penting agar perempuan dapat terlibat untuk memperkuat proses demokrasi dan turut berperan pada pengambilan keputusan politik yang substansial,” kata dia.

Bintang juga mendukung apabila hasil akhir seleksi KPU dan Bawaslu menunjukkan keterpilihan perempuan cukup tinggi.

Dia pun berharap dan berdoa agar peserta seleksi perempuan dapat berjuang secara maksimal dan menunjukkan potensi terbaiknya dalam semua tahapan seleksi.

Lebih lanjut, Bintang juga mendorong agar perempuan dapat berperan pada level pengambilan keputusan di berbagai lembaga pemerintah, swasta, dan organisasi kemasyarakatan.

"Untuk meraih kesempatan bagi perempuan menuju level tertinggi perlu akses kesetaraan dan segala sumbatan yang menyebabkan kendala kesempatan itu dapat dihilangkan," kata dia.

Baca juga: Menteri PPPA Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Bunuh Diri Mahasiswi NWR

Selain itu, Bintang juga meminta dukungan seluruh pihak untuk saling menginspirasi dan memotivasi dan tidak selalu menilai perempuan tidak memiliki potensi sebagai pemimpin.

Apalagi, kata dia, perempuan sebagai pengambil keputusan telah terbukti berhasil di berbagai tempat.

Sebab, perempuan memiliki ketekunan, ketelitian, dan ketangguhan yang mendorong kesuksesannya menjadi pemimpin.

"Saat ini, pemberdayaan perempuan memang sudah mencapai progres yang luar biasa, namun, kesetaraan yang kita impikan belum sepenuhnya tercapai," kata dia.

"Partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, merupakan salah satu target dalam SDG's khususnya tujuan kelima, yaitu kesetaraan gender,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

KPU Siap Laksanakan Apa Pun Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024

Nasional
KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

KPU Tegaskan Caleg Terpilih Wajib Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Megawati Kirim 'Amicus Curiae' ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Megawati Kirim "Amicus Curiae" ke MK, KPU: Itu Bukan Alat Bukti

Nasional
KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto Tersangka TPPU

Nasional
Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Menko Polhukam Sebut Mayoritas Pengaduan Masyarakat Terkait Masalah Agraria dan Pertanahan

Nasional
Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Menko Polhukam Minta Jajaran Terus Jaga Stabilitas agar Tak Ada Kegaduhan

Nasional
Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Bertemu Menlu Wang Yi, Jokowi Dorong China Ikut Bangun Transportasi di IKN

Nasional
Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Indonesia-China Sepakat Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Setelah Bertemu Jokowi, Menlu China Wang Yi Akan Temui Prabowo

Nasional
Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Kasus Pengemudi Fortuner Pakai Palsu Pelat TNI: Pelaku Ditangkap, Dilaporkan ke Puspom dan Bareskrim

Nasional
Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Saat Eks Ajudan SYL Bongkar Pemberian Uang dalam Tas ke Firli Bahuri...

Nasional
Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Menlu Retno Bertemu Menlu Wang Yi, Bahas Kerja Sama Ekonomi dan Situasi Timur Tengah

Nasional
Soroti Kasus 'Ferienjob', Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Soroti Kasus "Ferienjob", Dirjen HAM Sebut Mahasiswa yang Akan Kerja Perlu Tahu Bahaya TPPO

Nasional
Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Mengkaji Arah Putusan MK dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Densus 88 Tangkap 7 Terduga Teroris Jaringan Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com