Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud: Korupsi Berkaitan dengan Politik, Setiap Ada Pemilu Pasti Merebak

Kompas.com - 06/12/2021, 14:28 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengungkapkan, kasus korupsi biasanya berkaitan dengan politik.

Mahfud menyampaikan hal ini di acara “Diskusi Panel Mewujudkan Sinergi Antar-Aparat Penegak Hukum dan Instansi Terkait”, yang ditayangkan secara virtual, Senin (6/12/2021).

“Lebih-lebih korupsi itu berkaitan dengan politik juga,” kata Mahfud dalam paparannya.

Mahfud mengatakan, berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diterimanya, korupsi di kalangan pejabat meningkat menjelang perhelatan pemilihan umum (Pemilu).

“Setiap ada pemilu entah pemilu legislatif, entah pemilu presiden, atau pilkada, di tahun-tahun itu korupsi itu merebak, data itu, data,” ujar dia.

Baca juga: Ditanya Kenapa Banyak Korupsi, Mahfud: Mungkin Namanya Demokrasi tetapi Praktiknya Oligarki

Dalam kesempatan yang sama, Mahfud juga menyorot soal pernyataan Wakil Presiden ke-1 Republik Indonesia Mohammad Hatta atau Bung Hatta terkait korupsi sudah menjadi budaya.

Menurutnya, pernyataan itu merupakan penting, terlebih dikeluarkan oleh sosok Bung Hatta yang sangat antikorupsi, bersih, jujur, serta berdedikasi tinggi terhadap bangsa.

“Bung Hatta loh yang bilang di Indonesia korupsi ini sudah menjadi budaya,” ujar Mahfud.

Kendati demikian, Mahfud meyakini maksud pernyataan Bung Hatta tersebut sebagai peringatan agar jangan sampai korupsi menjadi budaya.

Sebab, ia mengatakan, dari perspektif ilmu pengetahuan, korupsi sendiri tidak bisa menjadi buaya.

“Mungkin Pak Hatta melihat korupsi sudah merajalela dimana-mana, beliau melihat korupsi menjadi budaya, tapi dari sudut ilmu, saudara, korupsi itu tidak boleh menjadi budaya, dan tidak bisa menjadi budaya Indonesia,” ungkapnya.

Baca juga: Tanggapi Putusan MK soal UU Cipta Kerja, Mahfud: Inkonstitusional Kok Tetap Berlaku?


Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan, orang Indonesia memiliki budaya adiluhung atau budaya unggul.

Sejak zaman nenek moyang, lanjut dia, orang Indonesia juga memiliki budaya santun, suka menolong, gotong royong, bahkan malu kalau berbuat tidak benar.

“Adiluhung itu budaya unggul. Budaya unggul yang antikorupsi, bahwa ada korupsi di Indonesia dan namanya itu kejahatan, harus dipandang sebagai kejahatan bukan sebagai budaya,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com