Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Semeru, Perintah Presiden Jokowi dan Kata Mbah Rono

Kompas.com - 06/12/2021, 07:54 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Erupsi gunung Semeru pada Sabtu (4/12/2021) memuntahkan material abu vulkanik. Tak lama dari erupsi yang juga menimbulkan dentuman keras itu, turun hujan deras yang menyebabkan material abu vulkanik berguguran meluluhlantakan permukiman warga. 

Informasi Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur pada Minggu (5/12/2021), menyebutkan, sebanyak 14 orang meninggal akibat peristiwa ini. 

Data yang sama mencatat, 35 orang mengalami luka berat dan 21 luka ringan. 

Sementara itu, jumlah warga terdampak sebanyak 5.205 jiwa.

Masyarakat terdampak awan panas guguran terdapat di dua kecamatan, sedangkan masyarakat terdampak debu vulkanik di delapan kecamatan.

Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom) BNPB Abdul Muhari mengatakan, dari total warga terdampak, sebanyak 1.300 orang sudah berada di pengungsian. Sementara itu, sebanyak sembilan orang dinyatakan hilang.

Abdul pun mengungkapkan, Bupati Lumajang Thoriqul Haq sudah menetapkan status tanggap darurat selama 30 hari. 

"Bupati Lumajang menetapkan status Komando Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru yang dipimpin oleh Komandan Distrik Militer 0821 Lumajang," ujar Abdul.

Presiden Minta Tindakan Cepat

Dari Jakarta, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan kementerian/lembaga terkait melakukan tindakan cepat dalam menangani dampak erupsi Gunung Semeru.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, instruksi itu telah disampaikan Presiden kepada Kepala BNPB, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri Pekerjaan Umum dan Rerumahan Rakyat (PUPR), Panglima TNI, Kapolri, serta Gubernur dan Bupati.

Baca juga: Jokowi Instruksikan Percepatan Bantuan dan Perbaikan Terkait Erupsi Semeru

"Presiden telah memerintah untuk segera melakukan tindakan secepat mungkin, melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari, dan menemukan korban, memberikan perawatan kepada korban luka-luka dan melakukan penanganan dampak bencana," kata Pratikno, dalam keterangan persnya secara daring.

Baca juga: Jokowi Minta Tindakan Tanggap Darurat Selamatkan Korban Erupsi Semeru

Selain itu, kata dia, Presiden Jokowi juga memerintahkan agar bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, dan perbaikan infrastruktur diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat.

Pratikno mengatakan, pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan.

Apalagi, kata dia, Indonesia berada di wilayah ring of fire yang rawan terhadap aktivitas alam seperti erupsi gunung berapi.

Beda dengan dengan Merapi 2010

Sementara itu, Ahli Vulkanologi Surono mengatakan, erupsi Gunung Semeru yang terjadi saat ini berbeda dengan erupsi Merapi beberapa tahun silam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com