JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada seluruh kementerian maupun lembaga (K/L) untuk melakukan percepatan terhadap bantuan hingga perbaikan terkait penanganan dampak erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.
Melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Jokowi meminta hal tersebut dilakukan oleh seluruh jajaran kementerian dan lembaga terkait dengan waktu yang sesingkat mungkin.
"Bapak Presiden juga memerintahkan agar bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, serta perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat-sangat singkat," kata Pratikno dalam keterangan video yang diterima, Minggu (5/12/2021).
Baca juga: Ahli Vulkanologi ITB Jelaskan Penyebab Erupsi Gunung Semeru
Pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan petugas di lapangan dan selalu meningkatkan kewaspadaan.
Presiden, kata Pratikno, mengingatkan bahwa Indonesia berada di wilayah ring of fire atau cincin api di mana menandakan kerawanan terhadap aktivitas alam.
"Seperti erupsi gunung berapi semacam ini," tambah dia.
Untuk itu, Presiden meminta kepada seluruh kepala daerah dan pejabat pemerintah untuk selalu waspada terhadap potensi bencana.
Selain itu, kepala daerah beserta pejabat diminta mengajak masyarakat untuk selalu siaga dan waspada atas setiap potensi bencana tersebut.
"Saling bekerja sama untuk mengantisipasi datangnya bencana semacam ini," ucap Pratikno.
Terakhir, Pratikno berharap kepada Tuhan agar masyarakat yang menjadi korban erupsi Gunung Semeru selalu diberikan pertolongan dan perlindungan.
Sementara itu, ia juga berharap Tuhan selalu memberikan pertolongan dan perlindungan kepada seluruh masyarakat di Indonesia dalam menghadapi setiap tantangan termasuk bencana alam.
Diketahui, Gunung Semeru di Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.20 WIB.
Baca juga: BNPB Minta Pusat dan Daerah Bahu-membahu Lakukan Penanganan Darurat Erupsi Semeru
Gunung ini terletak di dua kabupaten, yakni Malang dan Lumajang. Saat erupsi, Gunung Semeru mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh serta asap pekat berwarna abu-abu.
Dampak erupsi Semeru ini hingga Minggu pukul 06.20 WIB telah menimbulkan 13 korban jiwa dengan dua di antaranya sudah teridentifikasi.
Selain korban jiwa, ada pula korban luka yang diakibatkan erupsi tersebut. Kemudian, erupsi juga mengakibatkan sejumlah kerusakan materi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.