Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesehatan Mental Ibu Sangat Krusial pada Masa Pandemi

Kompas.com - 03/12/2021, 17:46 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesehatan mental ibu dinilai sangat krusial pada masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut dikarenakan ibu memiliki tugas dalam pengasuhan, tumbuh kembang anak, dan perannya dalam menjalankan tugas sehari-hari.

"Namun kesehatan mental ini terkadang masih sering disepelekan, baik oleh pasangan, keluarga, lingkungan, dan bahkan oleh ibu itu sendiri," kata Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak atas Pengasuhan dan Lingkungan Kemen PPPA Rohika Kurniadi Sari di acara webinar bertajuk Hubungan Kesehatan Mental Ibu dan Pengaruhnya terhadap Emosi Anak, dikutip dari siaran pers, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Kekerasan Anak di Depok Meningkat, Pemkot Singgung Kesulitan Ekonomi karena Pandemi

Rohika mengatakan, peranan seorang ibu pada masa kondisi pandemi Covid-19 penuh dengan tantangan.

Sebab selain mengurus pekerjaan rumah tangga, mereka juga harus mengasuh dan mendampingi anak dalam mengikuti pembelajaran online.

“Apalagi bagi ibu yang bekerja, kondisi seperti ini tentu lebih rentan menghadapi tekanan sehingga menyebabkan kondisi kesehatan mental ibu tidak baik dan dapat berpengaruh dalam mengasuh anak-anaknya," kata dia.

Dengan demikian, ujar Rohika, memiliki kondisi kesehatan mental yang baik pun menjadi penting bagi seorang ibu.

Tidak hanya ibu, menjaga mental anak pada masa pandemi Covid-19 juga menjadi tantangan luar biasa.

Pasalnya, kesehatan mental akan berpengaruh terhadap tumbuh kembang dan masa depan anak.

“Sehingga memang perlu ada kebiasaan-kebiasaan yang dapat dilakukan untuk membentuk mental kuat pada anak, mulai diterapkan dari diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan luas," kata dia.

Sementara itu, Psikolog Erika Kamaria Yamin mengatakan, kesehatan mental terutama bagi ibu dalam menjalankan peran pengasuhan sangat penting.

Menurut dia, kesehatan mental seorang ibu akan berpengaruh terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak dalam jangka panjang.

"Kesehatan mental juga berpengaruh terhadap ibu itu sendiri serta kepuasan hidup ibu secara keseluruhan yang akan berdampak si ibu akan lebih bijak dalam mengambil keputusan,” ujar Erika.

Erika mengatakan, banyak ciri-ciri yang memperlihatkan kesehatan mental seorang ibu yang terganggu.

Misalnya adalah adanya perubahan sikap ke arah yang destruktif, seperti yang awalnya sangat sabar menjadi lebih mudah marah dan memperbesar masalah kecil.

Baca juga: Indonesianis Nilai Indonesia Ada di Jalur yang Benar Atasi Ekonomi di Masa Pandemi

“Untuk mengatasi hal tersebut, terdapat lima jurus jitu merawat kesehatan mental ibu, langkah pertama adalah setujui, terima, dan akui perasaan yang ada," kata dia.

Kemudian menetapkan ekspektasi masuk akal dan sesuai standar, menerapkan healthy habit dengan merawat diri dan jaga kebugaran fisik.

Selanjutnya komunikasi asertif dengan anggota keluarga lain tentang apa yang dirasakan dan mencari bersama solusi atas masalah yang dihadapi, tetap tenang, serta sempatkan waktu untuk melakukan relaksasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com