Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno Tekankan Pentingnya Peningkatan Peran ASN Perempuan

Kompas.com - 03/12/2021, 13:20 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan pentingnya peningkatan peran aparatur sipil negara (ASN) perempuan dalam menguatkan ASN di Tanah Air.

Pasalnya, Retno menilai bahwa ASN yang berkualitas berkontribusi penting sebagai penggerak utama mesin birokrasi pemerintah dalam mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG's).

"Oleh karena itu, sangat diperlukan upaya penguatan ASN, salah satunya dengan meningkatkan peran ASN perempuan," ujar Retno di acara Kelas Kepemimpinan Perempuan dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-93, dikutip dari siaran pers, Jumat (3/12/2021).

Retno mengatakan, berdasarkan hasil studi di beberapa negara, kepemimpinan perempuan cenderung lebih efektif dalam membangun kolaborasi, koalisi dan mencapai konsensus.

Menurut dia, di situlah pentingnya gender mainstreaming.

Baca juga: Menteri PPPA Sebut ASN Perempuan Belum Setara Tempati Puncak Karier

"Sehingga semua negara harus berupaya mendorong peran perempuan di jabatan strategis pengambil kebijakan,” ujar dia.

Retno menilai, upaya tersebut dapat dilakukan melalui tiga langkah, yaitu memberi kesempatan yang sama pada perempuan dan laki-laki untuk menjadi pemimpin.

Kemudian menciptakan enabling enlargement bagi peningkatan peran perempuan sebagai pemimpin yang mencakup berbagai aspek, dan diperlukannya keterlibatan laki laki sebagai mitra yang sangat penting dalam mendorong kepemimpinan perempuan.

“Kita sebagai pemimpin perempuan memiliki tanggung jawab moral untuk mendorong perempuan lain menjadi pemimpin, dan pimpinan tinggi (PIMTI) menjadi bagian penting dalam upaya tersebut," ucap Retno.

Adapun berdasarkan data ASN Indonesia dalam Buku Statistik PNS, pada Juni 2021, lebih dari 4 juta jumlah ASN di Indonesia, 53 persen di antaranya adalah perempuan.

Baca juga: Bebasnya Valencya Buktikan Masih Ada Polisi, Jaksa, Hakim yang Baik, Berjuang Lawan Kekerasan Terhadap Perempuan

Namun jumlah perempuan yang menempati Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya, masih jauh tertinggal dari jumlah JPT Madya laki-laki, yaitu 93 perempuan dan 474 laki-laki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com