Kemudian, tepung ikan yang dihasilkan merupakan sumber protein dan asam amino dengan kadar protein mencapai 40,90 persen hingga 74,06 persen.
Baca juga: Dongkrak Budi Daya Ikan Air Tawar di Papua, Kementerian KP Siapkan SDM Terampil
Hingga kini, hasil riset pemanfaatan hasil samping industri patin telah didiseminasikan kepada 30 UKM, pembudidaya, dosen Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Dumai, dan penyuluh Perikanan di Desa Koto Mesjid, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Dalam hal ini, Desa Koto Mesjid merupakan salah satu kampung budidaya patin yang produksinya bisa mencapai 360 hingga 400 ton per bulan.
Selain itu, inovasi teknologi hasil riset berupa prototipe alat pengolahan minyak dan tepung ikan juga telah diserahkan kepada Politeknik AUP Dumai.
Penyerahan teknologi tersebut diharapkan dapat mendukung teaching factory yang dikembangkan Politeknik AUP guna menciptakan lulusan yang siap pakai dan berdaya saing di dunia kerja nantinya.
Perlu diketahui, patin (Pangasius hypophthalmus) merupakan salah satu komoditas perikanan budidaya strategis di Indonesia.
Baca juga: Wujudkan Program Prioritas, Kementerian KP Gelar Pelatihan untuk Cetak ASN Profesional
Peluang ekspor yang masih terbuka lebar menjadi alasan Kementerian KP memacu budidaya patin melalui pembangunan kampung-kampung budidaya berbasis potensi dan kearifan lokal. Upaya ini pun membuahkan hasil.
Pada 2020, jumlah produksi patin di Indonesia mencapai 408.539 ton, meningkat dari 391.151 ton pada 2018.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, peran riset dan inovasi teknologi sangat penting dalam upaya membangun sektor kelautan dan perikanan Indonesia menjadi lebih modern dan produktif.
Pihaknya pun meminta jajarannya di Kementerian KP dapat memperkuat peran riset dan inovasi teknologi.
Penguatan riset dan penerapan teknologi secara masif juga mampu mendongkrak jumlah dan kualitas produksi kelautan dan perikanan dengan tetap menjaga lingkungan lestari.
Baca juga: Menteri Trenggono Sebut SKPT Rote Ndao Berpotensi Jadi Wisata Kuliner Ikan
Menurutnya, salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk memperkuat riset maupun inovasi teknologi di bidang kelautan dan perikanan adalah melalui kolaborasi intensif dengan lembaga maupun instansi lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.