JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan, investasi merupakan faktor penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Firli, kegiatan usaha akan meningkat jika investasi juga meningkat. Peningkatan investasi juga akan berdampak pada bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat.
Oleh sebab itu, Firli berharap tidak ada lagi kasus korupsi terkait perizinan investasi dan usaha.
"Kepala daerah juga memiliki peran untuk menjamin kepastian kemudahan investasi dan izin usaha,” ujar Firli, dalam Seminar Nasional bertajuk Transformasi Perizinan Berbasis Risiko pada Sektor Tambang, Rabu, (1/12/2021).
Baca juga: Firli Sebut Pelaku Usaha Punya Peran Penting Dalam Pemberantasan Korupsi
“Hal ini penting, karena faktor pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh belanja APBN/APBD, konsumsi masyarakat, dan investasi,” kata dia.
Adapun acara yang digelar di Aula Bahteramas Kantor Gubernur Sulawesi Tenggara ini merupakan rangkaian kegiatan memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2021.
Dalam acara tersebut, Firli juga menjelaskan bahw korupsi bukan saja kejahatan serius, merugikan keuangan dan perekonomian negara. Tetapi, korupsi juga merampas hak-hak rakyat.
Menurut dia, korupsi juga termasuk kejahatan kemanusiaan karena merampas hak asasi manusia.
“Kualitas pendidikan, pembangunan sumber daya manusia dan pelayanan publik bisa turun kalau korupsi tidak bisa kita selesaikan. Corruption is a crime against humanity,” kata Firli.
Lebih lanjut, mantan Kapolda Sumatera Selatan ini menjelaskan, KPK menerapkan tiga strategi pemberantasan korupsi yang dilakukan melalui pendidikan, pencegahan dan penindakan.
Baca juga: Firli Bahuri: Kami Yakin, Pelaku Korupsi Harus Dihukum Mati, tapi...
Firli mencontohkan, seminar dalam memperingati Hakordia juga termasuk dalam upaya pendidikan dan pencegahan yang dilakukan oleh KPK.
Dengan berbagai cara tersebut, Firli berharap tidak ada lagi sistem yang ramah terhadap korupsi.
“Pendidikan masyarakat menjadi penting karena KPK ingin ikut berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” kata Firli.
“Melalui pendidikan kita tanamkan nilai-nilai antikorupsi, kita bangun karakter dan budaya antikorupsi. Dari budaya, akan terbentuk peradaban antikorupsi,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.