JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, varian Omicron atau B.1.1.529 di Afrika Selatan banyak terdeteksi pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang belum divaksinasi.
Lantas, bagaimana kondisi kasus Covid-19 pada ODHA di Indonesia?
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga saat ini, kasus Covid-19 pada ODHA cukup rendah.
Baca juga: Mensesneg Sebut Tak Ada Rencana Reshuffle Kabinet, Pemerintah Fokus Cegah Omicron
Sebab, kata dia, mayoritas ODHA di Tanah Air sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada Juni yang lalu.
"Jadi sebagian besar teman-teman ODHA di sini saat ini sedang mendapatkan vaksinasi, dari data yang kita pantau kejadian Covid-19 pada ODHA ini sangat kecil yang hanya satu-dua saja kasus infeksi antara orang dengan HIV dan Covid-19," kata Nadia dalam diskusi secara virtual, Rabu (1/12/2021).
Nadia mengatakan, penyebab kasus Covid-19 di Afrika Selatan yang banyak menyerang ODHA tidak hanya karena cakupan vaksinasi rendah, melainkan mereka belum memulai obat antiretroviral (ARV).
"Ini beruntunglah kita juga teman-teman ODHA di Indonesia ini sedang banyak yang mengakses ARV yang kita lihat ada 139.000 orang dengan HIV itu dan ini sudah mendapatkan ARV," ujarnya.
Baca juga: Antisipasi Omicron, Pemerintah Batasi Pelaku Perjalanan Internasional
Lebih lanjut, terkait munculnya varian Omicron, Nadia meminta seluruh daerah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19.
"Oleh karena itu kita jangan seperti itu (Afrika Selatan) kita harus terus konsisten meningkatkan cakupan vaksinasi," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.