Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno: Ketahanan Kesehatan yang Kuat Jadi Dasar Pemulihan Ekonomi

Kompas.com - 01/12/2021, 14:36 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengingatkan pentingnya meningkatkan ketahanan kesehatan.

Ia mengatakan, pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran berharga bahwa ketahanan kesehatan adalah satu hal mendasar.

Menurutnya, saat ketahanan kesehatan runtuh maka akan membuat ekonomi global goyah.

“Oleh karena itu, ketahanan dan ketahanan kesehatan yang kuat akan menjadi dasar bagi pemulihan ekonomi lebih lanjut dan pemeliharaan kesejahteraan,” kata Retno dalam acara virtual “Opening Session Kongres Indonesianis Sedunia”, Rabu (1/12/2021).

Retno mengatakan, kapasitas industri kesehatan harus semakin ditingkatkan guna meningkatkan hasil produksi dan distribusi terkait alat kesehatan.

Sedangkan dalam jangka panjang, menurutnya, arsitektur kesehatan global juga perlu diperkuat.

Baca juga: Bertemu Menlu Perancis, Jokowi Sampaikan Lima Pesan

“Tidak hanya memastikan pasokan medis, obat-obatan, atau vaksin yang cukup untuk semua, tetapi juga dalam hal pembiayaan dan kapasitas untuk memberikan layanan itu sendiri,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Retno mengatakan, Indonesia juga akan mengambil agenda ini dalam presidensi G20 untuk memperkuat arsitektur kesehatan global.

Dalam kesempatan yang sama, Retno menyampaikan, Indonesia telah mengalami masa suka dan duka dalam menghadapi pandemi.

Retno menyebut, Indonesia telah melalui masa terburuk pandemi Covid-19, tepatnya saat penularan varian corona Delta melonjak di pertengahan tahun ini.

Saat itu, puncak tertinggi kenaikan Covid-19 mencapai lebih dari 50 ribu kasus harian serta mencapai 2 ribu kematian per hari.

“Alhamdulillah kami berhasil mengendalikan situasi. Angka positivity rate kami saat ini jauh di bawah 1 persen, di bawah 300 kasus harian dan angka terendah kematian mencapai 1 pada hari Minggu kemarin,” kata dia.

Baca juga: Menlu RI Tekankan Pentingnya Ekonomi Hijau untuk Capai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Selain itu, Retno mengatakan, setelah Indonesia mengalami kontraksi yang cukup tajam sepanjang tahun 2020 dan awal tahun 2021, kini perekonomian Indonesia sudah mulai pulih.

“Diproyeksikan tumbuh sekitar 3,5 persen menjadi 4,3 persen pada tahun 2021 dan mencapai 5,9 persen pada tahun 2022,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'One Way', 'Contraflow', dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

"One Way", "Contraflow", dan Ganjil Genap di Tol Trans Jawa Sudah Ditiadakan

Nasional
Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Kakorlantas Minta Maaf jika Ada Antrean dan Keterlambatan Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Nasional
KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

KPK Sebut Tak Wajar Lonjakan Nilai LHKPN Bupati Manggarai Jadi Rp 29 Miliar dalam Setahun

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Serahkan Kesimpulan ke MK, KPU Bawa Bukti Tambahan Formulir Kejadian Khusus Se-Indonesia

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Tim Hukum Anies-Muhaimin Serahkan 35 Bukti Tambahan ke MK

Nasional
PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

PPP Siap Gabung, Demokrat Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

PDI-P Jaring Nama Potensial untuk Pilkada DKI 2024, yang Berminat Boleh Daftar

Nasional
Hasto Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Hasto Sebut "Amicus Curiae" Megawati Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Iran Serang Israel, Jokowi Minta Menlu Retno Upayakan Diplomasi Tekan Eskalasi Konflik Timur Tengah

Nasional
Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Gubernur BI Pastikan Akan Ada Intervensi

Nasional
PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya 'Survive'

PDI-P Dukung PPP Lakukan Komunikasi Politik supaya "Survive"

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PAN: Jangan Cuma Bicara, tapi Akui Kemenangan 02

Nasional
Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Kesimpulan Tim Ganjar-Mahfud: Jokowi Lakukan Nepotisme dalam 3 Skema

Nasional
Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Diduga Terima Gratifikasi Rp 10 M, Eko Darmanto Segera Disidang

Nasional
PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

PKB Sebut Prabowo dan Cak Imin Belum Bertemu Setelah Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com