Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua KPK: Sulit Wujudkan Tujuan Negara jika Penyakit Korupsi Tak Selesai

Kompas.com - 01/12/2021, 14:22 WIB
Irfan Kamil,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menilai sulit untuk mewujudkan tujuan negara jika empat masalah bangsa termasuk penyakit tindak pidana korupsi tidak bisa diselesaikan.

Hal itu, ia sampaikan dalam Seminar Nasional bertajuk ‘Transformasi Perizinan Berbasis Risiko dalam Perizinan Tambang, Rabu (1/12/2021).

“Sulit rasanya mewujudkan tujuan negara kalau saja 4 Persoalan ini tidak bisa kita selesaikan, terutama masalah penyakit tindak pidana korupsi,” ucap Firli.

Ia pun menjelaskan empat masalah bangsa yang tengah dihadapi Indonesia. Pertama yakni terkait dengan bencana alam maupun non alam.

Firli menuturkan bahwa sejak tahun 2020 bangsa Indonesia telah menghadapi bencana non alam berupa pandemi Covid-19.

Baca juga: Firli Sebut Pelaku Usaha Punya Peran Penting Dalam Pemberantasan Korupsi

Namun, kata dia, krisis kesehatan itu harus mampu dimenangkan dan diatasi agar bangsa dan negara bisa melalui pandemi tersebut.

“Kami paham bahwa setiap penyelenggara negara, gubernur, kepala daerah, bupati dan wali kota memberikan andil besar dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19 dan juga menyusun kebijakan terkait dengan pemulihan ekonomi nasional,” ucap Firli.

“Alhamdulillah hari ini kita sudah mendapatkan kabar gembira karena kita mampu mengatasi Covid-19 dan keluar dari krisis kesehatan,” tutur dia.

Kendati demikian, lanjut Firli, bangsa dan negara masih memiliki masalah lainnya berupa penyalahgunaan narkotika, terorisme dan radikalisme serta tindak pidana korupsi.

Mantan Kapolda Sumatera Selatan ini pun menjelaskan mengapa persoalan tindak pidana korupsi menjadi penting dan masuk dalam masalah bangsa.

Firli menyebut, tindak pidana korupsi bukan hanya kejahatan yang serius. Selain itu, korupsi juga bukan hanya kejahatan yang merugikan keuangan negara dan kejahatan yang merugikan perekonomian negara.

Baca juga: Firli Bahuri: Kami Yakin, Pelaku Korupsi Harus Dihukum Mati, tapi...

Jauh dari itu, imbuh dia, korupsi juga merampas hak-hak rakyat.

“Sehingga saya katakan bahwa kejahatan korupsi adalah kejahatan kemanusiaan, Kenapa? karena merampas hak azasi manusia, kualitas pendidikan bisa turun, kualitas pelayanan publik bisa turun, kualitas pembangunan sumber daya manusia bisa turun,” kata Firli.

“Kalau korupsi tidak bisa kita selesaikan dan korupsi masih merupakan persoalan kita bersama. Karenanya saya katakan korupsi adalah kejahatan melawan kemanusiaan, corruption is a crime against humanity,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com