Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Percepat Target Vaksinasi, Pemerintah Jamin Ketersediaan Stok Vaksin

Kompas.com - 01/12/2021, 13:16 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Usman Kansong mengatakan, pemerintah menjamin ketersediaan stok vaksin sebagai langkah percepatan vaksinasi di Indonesia.

"Pemerintah Indonesia secara konsisten dan bertahap akan terus menambah stok vaksin, termasuk dengan mendatangkan vaksin AstraZeneca tahap ke-138 sebanyak 1.712.300 dosis," ujarnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (30/11/2021).

Dengan berlangsungnya program vaksinasi selama satu tahun, Usman menjelaskan, hingga saat ini, lebih dari 138 juta penduduk Indonesia telah divaksinasi. Adapun 94 juta penduduk di antaranya telah divaksinasi lengkap sebanyak dua dosis.

Banyaknya jumlah penduduk Indonesia sendiri membuat target sasaran untuk herd immunity juga tinggi, yaitu sekitar 208 juta penduduk.

Baca juga: Pemkab Bekasi Akan Gelar Vaksinasi Serentak di 187 Desa dan Kelurahan demi Percepat Herd Immunity

Meski demikian, Usman mengaku, lancarnya kedatangan vaksin membuat upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi menjadi lebih optimal.

“Percepatan dan perluasan program tersebut diiringi pula dengan langkah pemerintah dalam meningkatkan capaian vaksinasi di daerah-daerah,” ucapnya.

Sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), lanjut Usman, setiap vaksin jadi yang telah datang, akan langsung secepatnya didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia. Hal ini bertujuan agar program penyuntikan vaksin berjalan lancar dan lebih cepat.

Tak hanya itu, Usman mengatakan, Presiden Jokowi juga mendorong agar vaksinasi lanjut usia (lansia) terus ditingkatkan.

Baca juga: Cerita Dokter Imam, Bujuk Lansia agar Mau Divaksin, Ada yang Pilih Mati Kena Covid-19 daripada Disuntik

Sebab, berdasarkan data dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, kelompok lansia yang paling berisiko tinggi atau menyumbang sekitar 46 persen kematian akibat virus SARS-Cov2.

"Oleh karena itu, pemerintah terus menggencarkan program vaksinasi nasional di seluruh penjuru negeri," kata Usman.

Selain stok vaksin dan percepatan vaksinasi, sebut dia, pemerintah juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi yang masih ragu dan enggan untuk divaksinasi.

Baca juga: Hoaks Hambat Vaksinasi Covid-19 di Aceh, Wapres Minta Pesantren dan Ulama Edukasi Warga

Menurut Usman, vaksinasi itu penting sebagai pelindung terhadap ancaman Covid-19 yang telah bermutasi beberapa kali ini.

"Jangan ambil risiko dengan menganggap pandemi Covid-19 telah berakhir. Di samping tetap menjaga dan menjalankan protokol kesehatan (prokes)," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

"Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

Nasional
PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

Nasional
Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

Nasional
Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com