Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Jokowi Bujuk Menteri Basuki Beli Sepatu: Buat Main Drum dan Motor-motoran

Kompas.com - 01/12/2021, 08:51 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (30/11/2021).

Dalam kunjungannya Presiden meresmikan Bendungan Tugu hingga melakukan penanaman padi.

Usai santap siang bersama di ruang tunggu Kantor Pengelola Bendungan Tugu, Kelurahan Nglinggis, Kecamatan Tugu, Trenggalek, Jokowi dan rombongan mengunjungi kerajinan buatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah tersebut.

Saat melihat-lihat, Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Ketika Menteri PUPR melihat sepatu berwarna kuning, Jokowi membujuknya untuk membeli sepatu berbahan kulit tersebut.

Baca juga: Saat Presiden Jokowi Berdialog dengan Petani di Trenggalek

Momen itu terekam dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

“Pak Menteri beli sepatunya. Bagus tuh buat main drum, buat ke Mandalika juga. Kita motor-motoran,” kata Jokowi .

“Ya benar, Pak. Nanti saya naik motor warna kuning ya,” kata Basuki.

Setelah itu, Jokowi dan Basuki mencoba sepatu bot yang telah dipilih oleh keduanya.

“Warnanya PU banget itu, Pak Basuki,” ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Melihat ada Mensesneg, Jokowi juga membujuknya membeli sepatu.

“Pak Pratik, ayo pilih,” kata dia.

“Enggak ada warna Setneg Pak,” ucap Pratikno.

Baca juga: Resmikan Bendungan Tugu dan Gongseng di Jatim, Jokowi Berharap Aktivitas Pertanian Meningkat


Akhirnya, Menteri PUPR memutuskan untuk membeli sepatu bot kuning itu. Sementara, Jokowi memilih dua pasang sepatu berwarna cokelat tua dan hitam.

Setelah membeli sepatu bot dan baju batik, Presiden, Menteri PUPR, Mensesneg, dan Bupati Trenggalek meninggalkan Kantor Pengelola Bendungan Tugu.

Tampak Menteri PUPR menenteng sepatu yang dipilihnya, bahkan saat foto bersama pun masih menenteng sepatu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Tak Ada Anwar Usman, MK Diyakini Buat Putusan Progresif dalam Sengketa Pilpres

Nasional
Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Gibran Dampingi Prabowo ke Bukber Golkar, Absen Saat Acara PAN dan Demokrat

Nasional
Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Prabowo: Kita Timnya Jokowi, Kita Harus Perangi Korupsi

Nasional
Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Freeport Indonesia Berbagi Bersama 1.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Nasional
Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Komisi V DPR Apresiasi Kesiapan Infrastruktur Jalan Nasional Capai 98 Persen Jelang Arus Mudik-Balik

Nasional
Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Pakar: Jadi Subyek yang Dituduh, Mestinya Presiden Dihadirkan pada Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Dukung Prabowo dan Megawati Bertemu, Airlangga Singgung Periode Kritis RI 10 Tahun ke Depan

Nasional
Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Prabowo: Saya dan Gibran Manusia Biasa, Kami Butuh Bantuan dan Nasihat

Nasional
Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Diminta Kubu Anies Jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024, Airlangga Tunggu Undangan MK

Nasional
Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Pakar Sebut Kesaksian 4 Menteri di Sidang Sengketa Pilpres Penting, Bisa Ungkap Politisasi Bansos

Nasional
Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Prabowo Bilang Demokrasi Tidak Mudah, tetapi Paling Dikehendaki Rakyat

Nasional
Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Menko Polhukam Sebut Pengamanan Rangkaian Paskah Dilakukan Terbuka dan Tertutup

Nasional
Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com