“Pelatihan dimulai dengan materi bongkar pasang tenda bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto, Penyampaian materi mapping stakeholder, dan diskusi materi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim,” terang Haryo.
Setelah materi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, peserta kemudian diajak untuk mencoba reality simulation, triage dasar dan pertolongan pertama, praktik dapur umum, dan simulasi water rescue.
Baca juga: Peduli Driver Ambulans, Dompet Dhuafa Gelar Pelatihan Safety Driving
Sebelum memulai simulasi, semua peserta dibekali dengan materi dasar, seperti reach, throw, row, go, and tow (RTRGT), pertolongan korban sadar dan tidak sadar, evakuasi mandiri, serta teknik mendayung.
“Kami senantiasa menerima atau ajakan kolaborasi untuk menggelar pelatihan mitigasi kebencanaan. Harapannya pelatihan ini mampu menciptakan agen-agen generasi siap siaga bencana dan mampu meminimalisir setiap dampak kebencanaan,” harap Haryo.
Suasana pelatihan yang menyenangkan dirasakan Vella (21). Ia merasa bahwa pelatihan mitigasi bencana dari DMC Dompet Dhuafa merupakan hal yang menarik dan bermanfaat.
Melalui pelatihan tersebut, ia berharap dapat turut serta membantu aksi-aksi respons kebencanaan di sekitar tempat tinggalnya.
"Saya pertama kali mengikuti pelatihan kebencanaan ini, tujuan saya ikut pelatihan karena ingin menggali ilmu tentang kebencanaan lebih dalam. Apabila ada kegiatan respons bencana yang melibatkan relawan, Insya Allah siap,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.