JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mewanti-wanti anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) untuk tidak melakukan pungutan liar (pungli) terhadap masyarakat.
Ia mengingatkan para abdi negara supaya memperkokoh integritas dan menciptakan birokrasi yang lebih transparan serta akuntabel.
"Jangan mempersulit, mengambil pungutan liar dan memberatkan masyarakat. Bangun pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi kolusi dan nepotisme," kata Jokowi, saat memberikan sambutan dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Korpri secara virtual, Senin (29/11/2021).
Baca juga: HUT Ke-50 Korpri, Jokowi: Jadilah Abdi Negara yang Tangguh dan Inovatif
Jokowi mengatakan, setiap anggota Korpri harus memiliki nilai dasar yang sama, yakni memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Ia ingin anggota Korpri di berbagai jabatan memegang teguh nilai inti aparatur sipil negara (ASN), yaitu berorientasi pelayanan akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
Presiden menyampaikan, pengabdian yang diberikan anggota Korpri kepada bangsa dan negara tidak boleh berhenti.
Ekspektasi masyarakat makin tinggi. Di saat bersamaan tantangan perubahan kian kompleks, baik karena perkembangan teknologi maupun akibat musibah dan pandemi.
Dalam menghadapi semua tantangan ini, kata dia, Korpri harus terus bertransformasi, memperkokoh sikap melayani, menjadi abdi masyarakat serta negara.
"Terus berinovasi dan mengembangkan cara kerja baru yang lebih efisien, terus beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Memberi solusi dengan cepat dan jitu sehingga dirasakan kehadirannya oleh masyarkat," ucap Jokowi.
Baca juga: Sejarah Hari Korpri yang Diperingati PNS Setiap 29 November
Setiap anggota Korpri, lanjut Jokowi, harus berada di garda terdepan reformasi birokrasi, memangkas regulasi yang menghambat pelayanan, dan menyederhanakan organisasi.
Dengan begitu seluruh lembaga bisa bergerak lincah, menghilangkan sekat-sekat egosektoral, serta memangkas prosedur yang rumit.
Presiden ingin seluruh anggota Korpri melakukan terobosan dan inovasi secara berkelanjutan. Ia berpesan agar abdi negara mengubah cara pikir dan bekerja dengan menghindari ketidakefisienan dan kerumitan.
"Untuk itu setiap dinas, kementerian, maupun lembaga agar berkolaborasi lintas organisasi, lintas daerah, lintas ilmu, lintas profesi, terapkan e-government untuk meningkatkan kecepatan dan kredibilitas pelayanan," kata Presiden.
Jokowi juga berharap seluruh anggota Korpri dapat memperkuat persatuan dan kesatuan, menjaga NKRI, Pancasila, Konstitusi, dan Bhineka Tunggal Ika.
"Menjalin kerja sama yang kokoh dengan seluruh komponen bangsa untuk bersama sama mewujudkan Indonesia maju yang kita cita-citakan," kata Kepala Negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.