Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Ingatkan Daerah Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Kompas.com - 29/11/2021, 10:59 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan agar setiap daerah mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang dipengaruhi La Nina.

Tidak hanya itu, Muhadjir juga mengingatkan agar masyarakat terlibat dalam melakukan antisipasi tersebut.

"Setiap level pemerintahan dan masyarakat melakukan tindakan antisipasi bencana hidrometeorologi yang dipengaruhi oleh La Nina," ujar Muhadjir saat memberi arahan di Apel Kesiapsiagaan Bencana La Nina di Halaman Kantor Wali Kota Sungai Penuh, Jambi, dikutip dari siaran pers, Senin (29/11/2021).

Hal tersebut dikarenakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa curah hujan di hampir seluruh wilayah Indonesia meningkat hingga 70 persen.

Hal tersebut terjadi sejak November 2021 dan diperkirakan mencapai puncaknya di Januari-Maret 2022.

Baca juga: Antisipasi La Nina, KSAL Perintahkan Jajarannya Siapkan Sarana-Prasarana dan SAR

Dengan demikian, La Nina pun diprediksi terus berkembang di Indonesia dengan intensitas lemah sampai sedang setidaknya hingga Februari 2022.

"Kesiapsiagaan bencana sangat penting untuk meminimalisir risiko serta dampak yang tidak diinginkan," kata Muhadjir.

Muhadjir mengatakan, kerja sama semua pihak sangat diperlukan agar antisipasi bencana dapat lebih maksimal.

Oleh karena itu, mulai dari level provinsi, kabupaten/kota diharapkan bersiaga.

"Begitu pun organisasi perangkat daerah provinsi agar dapat menyiapkan sumber daya, melakukan simulasi bencana kontijensi, serta menghimpun relawan dan dukungan lainnya untuk kesiapsiagaan," ujar Muhadjir.

Kemudian pada level kabupaten/kota, kata dia, diharapkan ada sosialisasi daerah rawan bencana hidrometeorologi, memastikan tempat evakuasi, memastikan kesiapsiagaan, memastikan seluruh OPD siap sumber daya, dan melakukan aktivasi pusdalops di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Baca juga: BMKG Sebut Fenomena La Nina Dirasakan Sebagian Wilayah di Indonesia

Sementara pada level kecamatan/desa/kelurahan, perlu memastikan kesiapan tempat evakuasi, melakukan sosialisasi informasi kepada masyarakat dengan protokol kesehatan, memperkuat desa/kelurahan tangguh bencana, serta melakukan simulasi mandiri sesuai rencana evakuasi yang sudah dibuat.

Adapun pada level masyarakat, harus dipastikan bahwa mereka tangguh, serta informasi terkait kebencanaan benar-benar sampai.

"Tidak kalah penting harus dilakukan penguatan manajemen bencana mulai dari rumah, sekolah, tempat ibadah, pelayanan kesehatan, kantor, pasar, dan fasilitas-fasilitas umum yang ada,” ujar Muhadjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com