JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan agar setiap daerah mengantisipasi bencana hidrometeorologi yang dipengaruhi La Nina.
Tidak hanya itu, Muhadjir juga mengingatkan agar masyarakat terlibat dalam melakukan antisipasi tersebut.
"Setiap level pemerintahan dan masyarakat melakukan tindakan antisipasi bencana hidrometeorologi yang dipengaruhi oleh La Nina," ujar Muhadjir saat memberi arahan di Apel Kesiapsiagaan Bencana La Nina di Halaman Kantor Wali Kota Sungai Penuh, Jambi, dikutip dari siaran pers, Senin (29/11/2021).
Hal tersebut dikarenakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa curah hujan di hampir seluruh wilayah Indonesia meningkat hingga 70 persen.
Hal tersebut terjadi sejak November 2021 dan diperkirakan mencapai puncaknya di Januari-Maret 2022.
Baca juga: Antisipasi La Nina, KSAL Perintahkan Jajarannya Siapkan Sarana-Prasarana dan SAR
Dengan demikian, La Nina pun diprediksi terus berkembang di Indonesia dengan intensitas lemah sampai sedang setidaknya hingga Februari 2022.
"Kesiapsiagaan bencana sangat penting untuk meminimalisir risiko serta dampak yang tidak diinginkan," kata Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, kerja sama semua pihak sangat diperlukan agar antisipasi bencana dapat lebih maksimal.
Oleh karena itu, mulai dari level provinsi, kabupaten/kota diharapkan bersiaga.
"Begitu pun organisasi perangkat daerah provinsi agar dapat menyiapkan sumber daya, melakukan simulasi bencana kontijensi, serta menghimpun relawan dan dukungan lainnya untuk kesiapsiagaan," ujar Muhadjir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.