JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan jajarannya untuk menyiapkan sarana dan prasarana guna mengantisipasi fenomena cuaca ekstrem La Nina.
"Oh itu sudah kita, yang lalu sudah saya sampaikan itu, saya udah sampaikan kepada seluruh jajaran untuk menyiapkan sarana dan prasarana," ujar Yudo usai menutup Kompetisi Olahraga Perairan KSAL Cup 2021 di Pantai Festival Ancol, Jakarta Utara, Minggu (28/11/2021) sore.
Dalam mengantisipasi La Nina, Yudo juga meminta jajarannya untuk menyiapkan tim SAR atau pertolongan untuk bantuan penanggulangan termasuk sembako yang nantinya didistribusikan kepada masyarakat apabila dibutuhkan.
Ia memastikan, saat ini kantong-kantong perbekalan sudah disiapkan di seluruh jajaran.
"Yang ada waktu awal dulu disampaikan itu saya sudah sampaikan kepada jajaran untuk ya termasuk tadi, SAR evakuasi, baik yang di laut maupun yang di darat sudah kita tekankan kepada seluruh jajaran," imbuh mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) tersebut.
Baca juga: BMKG Sebut Fenomena La Nina Dirasakan Sebagian Wilayah di Indonesia
Diberitakan, Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) A Fachri Radjab mengatakan, La Nina merupakan fenomena iklim yang menyebabkan anomali suhu di permukaan laut di Samudera Pasifik.
Fachri mengatakan, fenomena La Nina ini berdampak pada peningkatan intensitas curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
"La Nina sudah terdeteksi atau terindikasi dari September lalu dan diperkirakan hingga musim penghujan di April. Jadi musim hujan kita tahun ini akan memiliki intesitas hujan yang semakin banyak karena berbarengan dengan aktifnya fenomena La Nina," kata Fachri dalam diskusi secara virtual, Jumat (26/11/2021).
Fachri mengatakan, penambahan intensitas hujan akibat fenomena La Nina ini sekitar 20-70 persen.
Ia menyebutkan, sebagian wilayah di Indonesia yang terkena dampak La Nina di antaranya adalah Pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi.
"Saat ini informasi BMKG sampai ke kecamatan, jadi setiap hari seluruh kecamatan di Indonesia ada prakiraan cuacanya," ujarnya.
Baca juga: DMI Izinkan Masjid Jadi Tempat Berlindung Warga Terdampak Bencana La Nina
Lebih lanjut, Fachri meminta masyarakat mewaspadai bencana hidrometeorologi basah akibat musim hujan seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.