Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Berharap Dapat Koalisi dengan PDI-P untuk Menangkan Prabowo sebagai Presiden

Kompas.com - 29/11/2021, 07:56 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berharap, Gerindra dapat bekerja sama dengan PDI-P untuk memenangkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai presiden.

Menurut Muzani, peluang kerja sama terbuka karena PDI-P dan Gerindra sama-sama bercita-cta membangun Indonesia dan membela kepentingan rakyat.

"Kita sama-sama bercita-cita membangun Indonesia dan kita sama-sama membela kepentingan rakyat. Kenapa kita tidak bekerjasama untuk mencapai tujuan itu. Untuk apa kita pengkerengan yang membuat kegaduhan, padahal kita bisa bekerjasama," kata Muzani saat meresmikan kantor DPC Gerindra Kota Semarang, Minggu (28/11/2021), dikutip dari siaran pers.

Muzani mengakui, hubungan Gerindra dan PDI-P mengalami fase naik turun. Kedua partai pernah bekerja sama pada tahun 2009, lalu berpisah pada 2014 karena Gerindra mengambil sikap menjadi oposisi.

Baca juga: Prabowo Maju Capres 2024, Gerindra: Harapan Masyarakat Begitu Besar

Kini, hubungan Gerindra dan PDI-P kembali rapat setelah Gerindra masuk ke barisan partai pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Dan kedepan kita ingin bekerjasama lagi untuk membesarkan dan membangun Indonesia," ujar Muzani.

Wakil ketua MPR itu menuturkan, secara geografis Indonesia adalah negara yang besar dan jumlah penduduk yang banyak, sehingga tidak mungkin satu kekuatan dapat menjangkau seluruhnya.

"Itulah yang menyebabkan semua kekuatan politik harus bekerjasama membangun masa depan Indonesia dan menyatukan diri dalam satu kekuatan. PDIP dan Gerindra adalah kekuatan besar," kata dia.

Di samping itu, Muzani meminta kader-kader Gerindra di Jawa Tengah untuk belajar dari PDI-P mengenai cara mempertahankan kepercayaan rakyat.

Seperti diketahui, PDI-P merupakan partai yang kerap meraup kemenangan di Jawa Tengah saat pemilu digelar.

Baca juga: Sekjen Gerindra: Kami Akan Bela Terus Anies, tetapi Apakah Formula E Kebutuhan Masyarakat Jakarta?

"Gerindra Jateng harus belajar dari bagaimana PDIP Jateng mengelola kepercayaan rakyat sehingga selalu menang dalam setiap pemilu," kata Muzani.

Menurut dia, kantor DPC Partai Gerindra Kota Semarang yang baru diresmikannya harus menjadi tempat memikirkan nasib rakyat dan kemajuan Kota Semarang.

Ia mengatakan, Gerindra harus melindungi dan memperjuangkan kepentingan rakyat agar mendapat kepercayaan rakyat dan rakyat akan memilih partai itu dalam pemilu.

"Gerindra besar karena kepercayaan rakyat. Sedapat mungkin kita harus menjadi kawan rakyat dikala suka atau duka. Jangan jauh dari rakyat apalagi khianati rakyat. Dengan begitu di Jateng paling tidak kita bisa menyaingi PDI-P," ujar Muzani.

Sebelumnya, Muzani mengungkapkan, kemungkinan besar Prabowo akan menerima mandat dari para kader untuk kembali maju pada Pilpres 2024.

Muzani mengatakan, mandat para kader untuk meminta Prabowo maju dikarenakan masih ada cita-cita partai yang belum terwujud.

Baca juga: Normalisasi Era Anies Mandek, Politisi Gerindra: Karena Pakai Cara Humanis

"Majunya beliau karena begitu masifnya permintaan kita semua. Majunya beliau karena begitu besar harapan rakyat, pembangunan harus berlanjut, cita-cita kita berpartai belum terwujud," kata Muzani dalam keterangannya, Minggu (10/10/2021).

"Maka apa yang baru saudara ucapkan akan kami teruskan. Dan dengan tidak mendahului jawaban beliau, saya katakan sekali lagi, Insya Allah Pak Prabowo akan maju di Pilpres 2024," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Dampak Geopolitik Usai Iran Serang Israel

Nasional
Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Pasca-bentrokan Brimob dan TNI AL di Sorong, Pangkoarmada III Pastikan Tindak Tegas Para Pelaku

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Nasional
3 Cara Isi Saldo JakCard

3 Cara Isi Saldo JakCard

Nasional
Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Nasional
Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Nasional
MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

Nasional
Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Nasional
Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Nasional
KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

Nasional
KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com